Senin, 05 Januari 2015

Jilbab Syar’i Pilihan Pasti



ilustrasi
ilustrasi
 
Oleh : Widy Astuti, widyastuti898@yahoo.co

BUSANA muslimah yang lebih dikenal dengan sebutan jilbab atau hijab bariu-baru ini menjadi tern yang mulai digandrungi kaum hawa. Jangan heran kalo beberapa waktu belakangan ini makin marak para muslimah berbusana muslim. muncullah komunitas ‘jilbabers’ ataupun ‘hijabers’ yang beranggotakan para muslimah berjilbab atau berhijab.

Namun kemudian muncul pula pertanyaan, apakah fenomena berkerudung dan berjilbab itu sejatinya gambaran kebangkitan umat Islam? Gambaran kesadaran beragama, khususnya di kalangan muslimah, yang kian kental? Ataukah cuma arus tren yang sebentar lalu akan tergerus oleh arus tren berikutnya, yang lainnya?

Jilbab yang sejatinya ada karena Allah yang memerintahkan para muslimah memakainya. Bukan sekadar pakaian yang menutupi badan. Tapi itu akan dilakukan karena sandaran keimanan. Tidak lain dan tidak bukan. Sehingga desain yang dihasilkan pun semestinya mengikuti kriteria jilbab yang Allah perintahkan, bukan semata-mata bersandar pada daya kreativitas manusianya saja.

Memang benar, para muslimah semakin sadar akan kewajiban menutup aurat. Namun kesadaran ini belum disertai kejelian memilih mode jilbab yang terkategori syar’i. Sebab roda era globalisasai tak terhenti sedangkan beribu rayuan model pakaian jilbab bermunculan. Di sisi lain banyak film-film dan sinetron yang melegalkan pacaran di kalangan hijabers remaja. Tak jarang kalangan tertentu mengkaitkan jilbab dan hijab dengan maksiatnya para jilbaber yang melakukan aktivitas yang diharamkan islam bernama berpacaran.

Jilbab merupakan bagian dari pelaksanaan hukum syara’ yang harus sesuai dengan ketentuan syara’( syar’i). Sedangkan pacaran merupakan pelanggaran terhadap hukum syara’. Harusnya kita mendudukkan masalah secara benar, tak perlu mencampur adukkan yang hak dan yang batil. Berjilbab sebagai salah satu buah keimanan seharusnya tidak hanya sampai permukaan. Karena memang jilbab bukan sekadar pakaian, dan berjilbab bukan sekadar berpakaian. Berjilbab semestinya jadi pemicu bagi kita untuk mau menyegerakan diri menjadi hamba Allah yang lebih baik.

Kehadiran tulisan ini merupakan bentuk kepedulian kepada muslimah seluruh Nusantara. Saudariku yang muslimah, yakinlah bahwa syariat islam yang paling layak mengatur kehidupan kita, itu semua teruntuk kebaikan dan kemashlahatan dunia dan akhirat []

0 komentar:

Posting Komentar