Featured Article

Senin, 28 Oktober 2013

Cintaku di Ujung Dakwah

Akhwat (desainkawanimut)

Usai sekolah SMA aku memutuskan untuk hijrah ke kota besar Jakarta, pergi ke sana berniat kerja di kota tersebut. Tidak sulit bagiku untuk mendapat suatu pekerjaan, menjadi asisten dokter di sebuah klinik kecantikan.Bagini rasanya hidup di Jakarta, harus siap dengan resiko yang datang silih berganti. Pertama kali interview di klinik dengan dokter yang backgroundnya non muslim, otomatis melarangku untuk mengenakan jilbab dan aku menurutinya. Bahkan aku seperti tidak mengenal diriku sendiri, tidak bisa memutuskan suatu perkara mana yang baik dan mana yang buruk, hmm...

Satu tahun berlalu, hari-hari kulalui penuh dengan tekanan rumit, pergulatan antara batin dan fikir, penyesalan mulai menghampiri hatiku, sejak awal bekerja “aku belum rela untuk melepas jilbabku ini, tapii...aku butuh pekerjaan itu”. Betapa bodohnya aku dulu. Akal sehatku mulai tercemar, berangkat kerja berjilbab.. tapi apa yang aku lakukan di bis aku lepas jilbab itu. Sungguh memalukan padahal gaji yang kudapat tidaklah seberapa. Bertubi-tubi perasaan bersalah menyelinap di hatiku."Ada apa denganmu Hasna? Tak malukah kamu terhadap Allah? Kamu sudah berkhianat, mengacuhkan penglihatan Allah". Aku menangis....:’(

Kehidupan lingkunganku juga tak nyaman, lebih rumit dan memprihatinkan. Senggol, bacok antar sesama tidak mengenal itu kawan, bagi mereka semua menjadi lawan, perselisihan, persaingan, pengkhinatan, perselingkuhan, gibah, memfitnah, adu domba,cari muka dsb. Semua itu menjadi lalapan tiap hari mereka. Sedikit kebaikan yang ada di tempat itu. Sungguh memprihatinkan!. Entah apa yang membuatku mampu bertahan hingga 2 tahun kurang 2 bulan. Diriku memang tidak bergeming dengan kehidupan seperti itu aku tetap berada di jalur benar sesuai ajaran guru ngaji dan orang tuaku, aku tetap melakukan rutinitasku sebagai seorang muslimah, rajin mengkaji Al Qur’an dan berdakwah kepada teman-teman di sekitarku. Tak sedikit yang mencibirku keki.

Hari-hariku mulai galau, bulan ini bulan Ramadhan dan hatiku dipenuhi dengan kerinduan kepada-Nya, penyesalanku yang tak kunjung habis, aku ingin kembali ke kehidupanku yang lama dimana selalu ada keceriaan dan kebaikan. Aku yakin cahaya Ramadhan akan menghampiriku, meski sadar dengan rambutku yang nampak terbuka tanpa hijab, tapi.. hatiku tetap menyeru pada-Nya, berharap pertolongan dari-Nya. Setiap saat aku berdoa, meminta kepada-Nya agar diberikan jalan untuk bisa lepas dari kehidupan seperti ini, aku ingin bertobat, ingin kembali kepada-Mu, kepada ketaatan-Mu Robbku...aku sangat meyakini terkabulnya doa ketika berbuka puasa. “Aku ingin lebih dekat kepada Mu ya Allah...".

Di samping itu, bersyukur memiliki sahabat yang solehah, tak ada lelahnya sahabatku ini, selalu berkesempatan untuk mengajakku pada kebaikan. Waktu itu malam ganjil sepuluh terakhir di bulan Ramadhan, dia memaksaku untuk ikut itikaf di masjid kota Bogor. Ceritanya untuk berburu malam 1000 kemuliaan... akupun sangat antusias.

Pulang kerja, sore hari aku bergegas berangkat ke Bogor, malunya setiba di kampus sahabat ku itu. Aku berlari-lari kecil lewat belakang persis detektif saja. Berniat melewati jalan pintas malah salah jalan melewati area toilet laki-laki. Kebayang malunya seperti apa. Salahku tidak mendengarkan intruksi sahabatku di atas tangga sana dan ternyata, jalan antara laki-laki dan perempuan ada pembatasnya. Lebih tepatnya seorang akhwat tidak boleh melewati jalan milik ikhwan.. Ya ampun.. dengan polosnya aku.., karena sudah terlanjur, gak bisa mundur, akhirnya loncat pagar berusaha masuk ke jalan akhwat, semua mata akhwat tertuju padaku, mukaku memerah malu tapi aku kagum tak ada satupun ikhwan yang memandangku. Semua kepala mereka tertunduk.

Kulihat sekelilingku.. semua wanita mengenakan pakaian yang longgar juga lebar dengan hijab yang panjang begitu anggun. Aku berdiri mematung “bagaimana denganku?” Betapa malunya diriku, masih mengenakan celana jins panjang dan ketat, meski bajuku lebih panjang hingga ke lutut, aku gugup.. rasanya ingin sekali mengecil seketika dan sembunyi di kantong sahabatku.. ”Wi bagaimana ini Wi? Aku malu..” ujarku.
“Tenang... aku sudah siapkan rok panjang lengkap dengan atributnya, hehe” jawab sahabatku!
Hupst... tarik nafas panjang, betapa pengertian dan betapa nyamannya berpakaian seperti ini. :) "ingin selamanya..." pikirku.

Tidak sampai di situ, betapa asingnya semua kegiatan yang sedang aku hadapi ini, kajian yang menyejukan, tahajud yang mengiris hatiku, aku berdosa begitu besar, berharap Allah menyambut tanganku. Peran sahabat yang setiap saat mengingatkanku, tak bosan mengirimiku sms tausiyah perintah memanjangkan hijab, buku-buku yang kubaca, artikel-artikel di internet membuatku seringkali menangisi dosa pengkhianatan ini, menyesali kebodohan yang aku lakukan, semakin kuat untukku hijrah kembali ke jalan-Nya. Akupun sudah semester 2 kuliah dan berencana untuk mutasi ke Bogor melanjutkan kuliah di sana juga sudah rindu dengan kota asalku itu dan jemu dengan kota samrawut ini. Sudah aku pikirkan selama satu minggu, meminta pendapat orangtua dan sahabat, kemudian aku menghadap dokter sebagai bosku, beliau tidak mengijinkanku, malah memarahiku, apalah katanya “Bundet, mumet..” dengan logat bahasa Jawa kental aku tidak mengerti. Beliau memintaku untuk keluar bulan depan saja baiklah aku terima, bertepatan dengan jadwal pertama masuk kuliah dan tanggal kelahirannku. 

Waktu yang dinanti tiba, 11 september aku sudah meninggalkan kota tersebut dan pindah ke habitat lama yang menyejukan, terasa lega sekali, plong dada ini, aku bertekad akan mengenakan hijabku lagi dengan penampilan yang baru lebih anggun dan sesuai syariat Islam. Tiba di stasiun pukul 07:30, Subhanallah.. sungguh indah, sinar hangat mentari, burung-burung bernyanyi dengan ceria, angin segar menyentuh lembut hijabku, perasaan bahagia tak terkira menyelimuti hatiku, seakan-akan kedatanganku disambut bahagia oleh wajah ceria kota Bogor ku tercinta , semuanya seperti tersenyum padaku, bersyukur atas hijrahku, terutama sahabat yang selalu mendakwahiku, dia mencintaiku karna Allah, dakwahnya menuai kebaikan bagi diriku, dia tidak sia-sia semoga Allah membalasnya, akupun tidak sia-sia, kepergianku membekaskan kebaikan bagi mereka yang kutinggalkan, ada yang mengikuti jejakku, seperti mulai mengenakan hijab, rajin sholat, ngaji, sibuk belajar agama daripada bergosip. Alhamdulillah..semoga Allah meridhoi kami semua.Aamiin..:)

Betapa beruntungnya aku, di Bogor aku bertemu banyak teman akhwat-akhwat tangguh dan solehah, di kampus baruku aku ikut UKM kampus menyangkut kerohanian Islam. Niatku ingin belajar dan mengenal banyak tentang Allah di sana. Dan di situ kebahagiaan tak terkira kudapat, ukhuwah Islamiah yang amat kental, mengenal Allah lebih banyak, saling menyayangi dan mengasihi karena Allah. Aku baru sadar bahwa cintaku di ujung dakwah ini. Inilah cinta.., cinta yang sebenar-benarnya cinta, yaitu cinta kepada Allah yang maha mencipta cinta. 

Penulis : Ida Rofiahtulhasna

Selasa, 22 Oktober 2013

Kawan, Mari Obati Luka-Luka Bangsa

Ilustrasi. (inet)

Apa kabar Indonesiaku? Saya mendengar kabarmu sedang tidak baik, para penjilat dan orang tidak bermoral sedang memainkan peran bagaikan penyakit yang menggerogoti tubuh. Mereka gentayangan di semua sudut dan ruang, dosa-dosa moral dan sosial mereka menodai wajah dan nama baikmu di mana-mana, Indonesia negara yang 68 tahun telah merdeka sedang tidak baik-baik saja.


Rakyat menangis, hatinya menjerit saat satu per satu kasus para petinggi negeri ini terkuak, mungkin rakyat merasa jijik dan malu karena selama ini negara diurus oleh pencuri, pekerjaan yang sangat memalukan! Para petinggi itu terlalu rakus, mereka mengoleksi mobil mewah sedangkan rakyat menjerit karena keadaan ekonomi yang mencekik, bahkan satu nyawa melayang terinjak-injak saat antri daging kurban.
Indonesiaku, melihat kondisimu saat ini yang penuh dengan luka, saya yakin darah para pahlawan yang gugur dalam perjuangan kemerdekaan belumlah terbayar lunas, karena sejatinya Indonesia belum merdeka. Mafia menggurita di mana-mana bahkan mereka masuk ke pemerintahan, yah seperti drama yang dipertontonkan oleh media, drama negeri ini tidak pernah selesai. Konflik utamanya adalah harta, tahta dan wanita. Rakyat jadi penonton, hanya bisa berkomentar.


Sialnya, kebejatan moral bukan hanya dilakukan oleh yang punya kuasa, bahkan rakyat miskin pun tidak mau ketinggalan. Kebejatan moral di negeri ini menimpa semua kalangan, lihatlah bagaimana anak membunuh orang tuanya, ayah menghamili anak kandungnya, anak memenjarakan ibunya, gadis diperkosa oleh beberapa teman sekolahnya dan serangkaian kebejatan moral yang terjadi di negeri ini. Ah Indonesiaku sedang tidak baik-baik saja, kebejatan moral membuat luka menganga di mana-mana.


Indonesia memang sedang terluka dengan semua kebejatan moral yang dilakukan oleh sebagian rakyatnya dan disuguhkan oleh media setiap saat. Namun kita harus tetap optimis, bahwa masih banyak langkah-langkah positif yang dilakukan oleh rakyat Indonesia yang tidak terekam oleh media, mereka mengobati luka-luka negeri ini dengan kerja positif. Bukankah kemenangan Timnas U-19 beberapa waktu lalu membuat kita bangga? Bahkan koruptor pun pasti bertepuk tangan akan kemenangan Evan Dimas dan kawan-kawan atau bahkan ikut menangis haru. Masih banyak prestasi anak negeri ini yang bisa mengobati luka-luka bangsa ini.


Masih banyak yang mencintai tanah ini, tempat mereka dilahirkan dan dibesarkan. Kawan, mari kita obati luka-luka bangsa ini dengan kerja dan karya positif.

Munawir Syam


Karena Allah Aku Mencintaimu

Ilustrasi - Tarbiyah wanita muslimah (ukkiunso3d.wordpress.com)

Sudah lama rasanya aku tak bercerita. Yah kali ini aku ingin bercerita, mengabadikan kisahku bersama sahabat terbaikku. Semoga dapat dikenang dan bermanfaat untuk semuanya. Aamiin.


Alhamdulillah wasyukurillah, aku selalu panjatkan syukurku hanya kepada-Mu Ya Rabbku, karena Engkau telah menghadirkan hidayah untukku bersama sahabat terbaikku yang aku miliki untuk dapat bersama-sama belajar dalam mencari ilmu untuk mengharapkan keridhaan-Mu. Dan sejujurnya aku pun masih terbilang baru dalam lingkungan ini (baca: tarbiyah), namun atas izin-Mu aku sangat bahagia sekali tidak hanya ilmu yang aku dapatkan melainkan hadirnya cinta yang aku rasakan di sini (baca: ukhuwah). Ukhuwah itu memang indah, ukhuwah itu mengajarkan kita lebih dewasa karena di sini kita dapat saling berbagi, mengasihi, menyayangi dan tentunya memotivasi dalam kebaikan serta tunduk dan taat kepada-Mu hingga ukhuwah itu penuh cinta, harapan, dan cita-cita. Dan hanya doaku yang terucap untuk sahabat terbaikku di manapun kalian berada, semoga Allah melindungi kita semua.


Ya Rabbku, Engkau adalah pemilik kehidupan ini, lindungilah kami di manapun kami berpijak
Pertemukan dan kumpulkanlah kami selalu dengan orang-orang yang di hatinya terukir nama-Mu
Yang ucapannya mengingatkan kami untuk selalu taat pada-Mu
Yang tindakannya membuat kami selalu ingin berjuang karena-Mu
Yang keberadaannya membuat kami semakin mencintai-Mu
Yang ketidakhadirannya membuat kami merindunya karena-Mu
Tuntun kami agar selalu istiqamah dalam ibadah
Serta akhiri hidup kekal kami di surga-Mu
Aamiin Ya Rabbalaalamin


Kisahku dalam Menemukan Cinta
Flashback kisahku dalam menemukan cinta. Hmm. Aku memang anak yang pendiam yang sangat jauh sekali dari aktivitas keislaman, karena memang aku tumbuh bukan dari keluarga yang aktivitasnya untuk dakwah. Namun seiring berjalannya waktu aku dapat merasakan dan mengikuti aktivitas itu yang dapat mengupgrade kepribadianku menjadi seorang muslimah yang shalihah dan terus menjaga ibadahku kearah lebih baik. Aamiin. Dan tentunya aku pun merasakan perubahan hidupku dari sebelumnya yang jauh sekali dengan Rabbku Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang namun berkat hadirnya cahaya hidayah-Mu aku semakin dekat dengan Rabbku. Alhamdulillahirabbil’alamin. Semoga cahaya ini selalu terjaga dan aku dapat istiqamah dalam ketaatan kepada-Nya. Aamiin.


Kisah itu berawal dari rasa keingintahuanku yang sangat besar dan mendalam ingin mempelajari ilmu agama lebih intensif. Nah ketika itu tahun 2006 tepatnya aku menjadi seorang mahasiswi baru di salah satu kampus terfavorit yang ada di Banten. Kampus itu bernama UNTIRTA. Aku mendatangi dua akhwat yang usai melaksanakan shalat Zhuhur di masjid kampus, dengan senyumku yang ramah dan akupun memulai salam dan menyapa kepada beliau. Intinya saat itu aku ingin sekali belajar mendalam tentang agamaku (baca: Islam) karena diriku menyadari masih kurang pemahamanku tentang agamaku. Alhasil dari perbincanganku dengan beliau, beliau menyarankanku untuk aktif dalam sebuah Lembaga Dakwah Kampus (LDK). Ya sudah akhirnya aku pun langsung mengunjungi stand LDK yang saat itu sedang ada pembukaan pendaftaran anggota baru. Alhamdulillah setelah mendaftarkan diri menjadi anggota LDK. Minggu berikutnya akupun langsung dilibatkan langsung untuk mengikuti kegiatan LDK. Seperti kegiatan kajian keislaman, seminar, training motivasi, outbound, rihlah, dan masih banyak lagi kegiatan lainnya. Hmm, hingga akhirnya aku pun menjadi seorang aktivis dakwah kampus (ADK) yang tadinya aku seorang pendiam banget setelah masuk LDK sekarang diamku menjadi berkurang. Tapi aku masih seperti yang dulu koq, hehe. Tentunya perubahan itu sangat aku rasakan ke arah yang lebih baik lagi, semoga aku dapat tetap istiqamah, aamiin.


Mengapa Memilih Jalan ini
Karena aku pun teringat dengan seruan Rasulullah SAW dalam memilih teman atau sahabat bahwasanya beliau bersabda “Perumpamaan teman duduk yang baik dengan teman duduk yang jelek adalah seperti penjual minyak wangi dengan pandai besi. Adapun penjual minyak wangi, engkau akan membelinya atau engkau akan mendapatkan baunya yang wangi. Sementara pandai besi ia akan membakar badanmu atau bajumu atau engkau akan mendapat baunya yang tidak enak.” (Mutafaqqun ‘alaih).


Berdasarkan hadits tersebut dapat kita ambil ibrahnya bahwasanya bergaul dengan orang shalih/shalihah memiliki dua kemungkinan kedua-duanya baik yang kita akan menjadi baik atau kita akan memperoleh kebaikan yang dilakukan teman kita. Sedangkan bila kita bergaul dengan yang jelek akhlaknya maka kita pun ikut memperoleh kejelekan pula yang dilakukan teman kita. Intinya lingkungan itu sangat mempengaruhi kepribadian hidup kita sehingga kita harus pandai bergaul agar kita tidak terjebak dari perbuatan yang tidak kita inginkan. Agar tetap dalam kebaikan maka kita disarankan untuk berkumpul dengan orang-orang yang shalih/shalihah. Alhamdulillahnya itu aku dapatkan di sini. Nah dari LDK ini pun aku diperkenalkan untuk mengikuti halaqah setiap pekan sekali (baca: pengajian). Di dalam halaqah ini kita ngaji dan bertadabur Qur’an, muraja’ah, kultum, update berita, materi dari murabbiyah (guru ngaji), infaq, qadhaya dan sebagainya hingga aku pun jatuh hati di jalan ini.


Karena Allah Aku Mencintaimu
Aku jadi teringat dengan liriknya Edcoustic deh yang mengisahkan tentang persahabatan. Persahabatan yang dibangun atas dasar cinta karena-Nya. Dan lirik itu pun begitu menyentuh Semoga engkaupun begitu sahabatku.
Ini liriknya kawan, yang bisa nyanyi maka nyanyikanlah buat aku, hehe.
Sebiru hari ini, birunya bagai langit terang benderang
Sebiru hati kita, bersama di sini
Seindah hari ini, indahnya bak permadani taman surga
Seindah hati kita, walau kita kan terpisah
Bukankah hati kita telah lama menyatu
Dalam tali kisah persahabatan Illahi
Pegang erat tangan kita terakhir kalinya
Hapus air mata meski kita kan terpisah
Selamat jalan teman
Tetaplah berjuang
Semoga kita bertemu kembali
Kenang masa indah kita
Sebiru hari ini


(Edcoustic-Sebiru Hari ini)
Sulit rasanya apabila aku tidak bersama mereka, aku akan menjadi seperti saat ini? Namun karena Allah begitu sayang sama aku, aku pun di kota hujan ini masih diperkenankan untuk merasakan ukhuwah penuh cinta dengan mengikuti halaqah bersama sahabat dan murabbiyahku tercinta, sehingga aku dapat semangat lagi dalam melakukan aktivitas kebaikan. Alhamdulillah wa syukurillah.


Karena ukhuwah itu cinta, dan cinta itu hadir untuk taat kepada-Nya, maka tidaklah mungkin kita akan terpisah dan semoga Allah melanggengkan ukhuwah penuh cinta ini hingga ke surga-Nya. Aamiin.


Ya Allah, sesungguhnya Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berkumpul untuk mencurahkan mahabbah pada-Mu, bertemu untuk taat kepada-Mu, bersatu dalam rangka menyeru dakwah di jalan-Mu, dan berjanji setia untuk membela syariat-Mu, maka kuatkanlah ikatan pertaliannya,


Ya Allah, abadikanlah kasih sayangnya, tunjukkanlah jalannya, dan penuhilah dengan cahaya-Mu yang tidak akan pernah redup, lapangkanlah dadanya dengan limpahan iman dan keindahan tawakal kepada-Mu, hidupkanlah dengan marifah-Mu, dan matikanlah dalam keadaan syahid di jalan-Mu.


Sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Amin. Dan semoga shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada Muhammad, keluarga dan kepada semua sahabatnya


Semoga doa rabithah di atas dapat mempererat ukhuwah kita untuk selalu cinta kepada-Nya. Aamiin.


Salam Ukhuwah Penuh Cinta
Kota Hujan, 19 Oktober 2013


Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/10/23/41048/karena-allah-aku-mencintaimu/#ixzz2iW5Tnffu 

Senin, 07 Oktober 2013

"Akil dan Korupsi Jamaah Moncong Putih"



Operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK kemarin memang menggegerkan. Pasalnya yang kepergok sedang melakukan transaksi haram merupakan petinggi lembaga penegakan hukum utama republik ini. Ya, Akil Mochtar, ketua Mahkamah Konstitusi tertangkap basah pada Rabu (2/10) malam pukul 22.00 WIB. 

Bayangkan, lembaga tinggi Negara yang bertugas menjaga konstitusi pun ternyata bisa disuap! Kepercayaan publik kepada MK serta merta runtuh. Pusat Kajian Anti Korupsi UGM menyatakan tanggal kejadian ini sebagai Hari Berkabung Nasional. Wibawa hukum runtuh. Bahkan tokoh Bejo Nasional, Mahfud MD mengaku MK sudah hancur. “Sekarang hanya KPK yang bisa dipercaya,” ujarnya.

Tragedi ini kemudian disulap menjadi infotainment di televisi, koran-koran dan media online. Saban hari tv-tv mengulang-ulang berita yang sama. Rekaman talk-show yang lama diulang-ulang. Semua tentu memojokkan Akil Mochtar. Salah satu saluran tv pemilu bahkan dalam perbincangan di siaran pagi harinya sudah membicarakan “Hukuman apa yang cocok buat Akil?”. Jawabannya beragam. “Dihukum mati saja!”, “Potong jarinya”, “Miskinkan dan penjarakan seumur hidup”. Reaksi kemarahan ini memang wajar. Yang menjadi aneh adalah ketergesaan untuk menghakimi Akil, padahal penyidikan belum tuntas. Pengadilan belum digelar. Konon lagi vonis? Kok berani-beraninya orang member “fatwa”? Dimana lagi presumption of innocent itu?

Namun ada sisi lain yang lebih menarik. Pelbagai pemberitaan di media, kita lihat lebih fokus kepada Akil. Sosok hakim yang dibina dan dididik oleh Golkar ini habis-habisan ditelanjangi media. Ia menjadi penyakitan. Tak terbayangkan bagaimana istri dan anaknya menghadapi hujatan dan caci maki tetangga. Selain itu, yang disasar para kuli tinta adalah Chairunnisa wakil rakyat di DPR yang oleh TV One nyaris tak pernah disebut asal partainya, serta adik kandung Gubernur Banten Ratu Atut, Tubagus Chaeri Wawan yang kemudian menyeret isu hegemoni Dinasti Atut yang menguasai “Kerajaan Banten” dengan kekayaan yang menggunung.

Sayangnya, pembahasan-pembahasan di media ini seperti melupakan kasus Pilkada Gunung Mas. Padahal kasus dugaan suap ketua MK ini bukan cuma soal Pilkada Lebak, tapi juga kabupaten yang baru pemekaran di provinsi Kalimatan Tengah itu. Dalam kaitannya dengan kasus itu, KPK menangkap Hambit Bintih, bupati Gunung Mas bersama DH, seorang pengusaha di Hotel Redtop, Jakarta Pusat. Hambit adalah kader PDIP yang memenangkan Pilkada Gunung Mas. Namun kemenangannya digugat lawan politiknya. Selisih 12% suara yang disengketakan itu membuatnya ketar-ketir dan memilih memberikan “hadiah” kepada Akil.

Logika Ngawur PDIP

Hambit Bintih, Bupati Gumas Kader PDIP penyuap Akil.
Sumber: www.antarakalteng.com
Cerita inilah yang jarang diungkap. Febri Diansyah dari ICW pun seolah hanya fokus pada Akil sekaligus menutup mata pada Hambit, sang penyuap. Padahal yang menyuap dan disuap sama-sama koruptor. Bahkan yang menyuap –dalam logika saya- lebih biadab sebab ia yang menginisiasi kejahatan luar biasa ini. Tapi, tak seperti media menistakan Akil. Hambit terkesan dibela.

Wasekjen PDIP, Hasto Kristianto dalam pesan singkat kepada wartawan, Kamis (3/10/2013) mengatakan, "Hambit ingin membuktikan apakah betul persidangan di MK bisa diatur. Dari berbagai faktor yang disampaikan oknum politisi yang dekat dengan AM (Akil Mochtar), ternyata peluang itu ada.”

Tentu ini sebuah logika ngawur. Setelah maling ketangkap basah kok masih bisa-bisanya berdalih.  Kalau ditanya hakim, “Kamu nyuap hakim MK ya?” maka ia akan menjawab, “Enggak kok. Saya cuma ngetes, apa MK ini bersih atau bisa disuap.” Tentu jawaban semacam ini akan mudah ditolak. Hanya orang dungu yang menjadikannya sebagai alasan. Maka pembelaan petinggi PDIP menunjukkan bahwa PDIP tak rela jika aksi kotor kadernya diketahui publik.

Korupsi, Gaya Hidup PDIP?

Sikap miris Wasekjen PDIP dalam jawabannya itu juga seperti memberi benang merah yang menyingkap praktik prostitusi politik partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini. Sebelumnya, PDIP juga telah dibelit berbagai kasus korupsi yang menyandera kader-kader militannya. Misalnya Theodorus F. Toemion yang akhirnya dipenjara 6 tahun akibat memakan uang negara dari proyek BKPM yaitu Indonesia Investment Year 2002 dan 2003 masing-masing sebesar 22,8 miliar dan 25 miliar. 

Selain itu, masih segar dalam ingatan kita kasus yang membelit Emir Moeis, anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PDIP yang terlibat korupsi pembangunan PLTU Tarahan, Lampung Selatan tahun 2004. Emir disangka menerima suap USD 300.000 dari PT Alstorm Indonesia.

Beberapa waktu lalu, KPK juga telah menggeledah rumah Bendahara Umum PDIP, Olly Dondokambey di Manado terkait pembangunan pusat olahraga Hambalang. Sayangnya aksi KPK ini diduga telah bocor sebelumnya. Di sana, KPK menyita sejumlah barang yaitu dua set meja makan dan kursi. Juru Bicara KPK Johan Budi menjelaskan, penggeledahan dan penyitaan tersebut berkaitan dengan perkembangan penyidikan KPK yang menemukan jejak-jejak tersangka kasus dugaan korupsi proyek Hambalang yaitu mantan Kepala Divisi Kontruksi I PT. Adhi Karya, Teuku Bagus Mohammad Noor di rumah Olly Dondokambey tersebut.

Menghadapi pesta akbar Pemilu 2014 ini pun, PDIP tidak menunjukkan sikap pro terhadap upaya pemberantasan korupsi. Buktinya, di Yogyakarta PDIP tetap mengusung mantan Bupati Bantul Idham Samawi yang telah dijadikan tersangka korupsi anggaran sepakbola Persiba sebesar 12,5 miliar untuk menjadi caleg DPR RI. Bahkan dalam kasus Akil, Susi Tur Andayani yang menjadi salah satu tersangka dugaan suap merupakan caleg PDIP dari Daerah Pemilihan Bandar Lampung III. (Kompas.com, 4/10/13)

Semua ini membuat publik bertanya, benarkah PDIP masih peduli wong cilik? Ataukah wong cilik hanya dijadikan tameng demi memuluskan jalan untuk kelanggengan kekuasaan wong licik? Yang jelas sederet kasus yang menimpa PDIP ini telah membuka mata kita bahwa korupsi juga telah menjadi lifestyle kader jamaah moncong putih ini. PDIP di mata rakyat adalah partai korup.

Kalau sudah begini, efeknya  jalan kader PDIP juga menjadi RI 1 menjadi kian terjal. Citra pro proletar yang susah payah dibangun PDIP dengan ikon Jokowi menjadi kabur. Adakah ini hanya kebohongan belaka? Apalagi rakyat masih ingat bagaimana Megawati demikian mudahnya menjual asset bangsa saat ia berkuasa. Apakah betul PDIP harapan Indonesia?


*by: Anugrah Roby Syahputra

http://politik.kompasiana.com/2013/10/07/akil-dan-korupsi-jamaah-moncong-putih-599309.html

Ikhlas Itu....

Ikhlas itu…. Ketika nasehat, kritik dan bahkan fitnah , tidak mengendorkan amalmu dan tidak membuat semangat punah.

Ikhlas itu… ketika hasil tak sebanding usaha dan harapan, tak membuatmu menyesali amal dan tenggelam dlm kesedihan.

Ikhlas itu… Ketika amal tidak bersambut apresiasi sebanding, tak membuatmu urung bertanding.

Ikhlas itu… Ketika niat baik disambut berbagai prasangka, kamu tetap berjalan tanpa berpaling muka.

Ikhlas itu… Ketika sepi dan ramai, sedikit atau banyak, menang atau kalah, kau tetap pada jalan lurus dan terus melangkah.

Ikhlas itu… ketika kau lebih mempertanyakan apa amalmu dibanding apa posisimu, apa peranmu dibanding apa kedudukanmu, apa tugasmu dibanding apa jabatanmu.

Ikhlas itu.. ketika ketersinggungan pribadi tak membuatmu keluar dari barisan dan merusak tatanan.

Ikhlas itu… ketika posisimu di atas, tak membuatmu jumawa, ketika posisimu di bawah tak membuatmu ogah bekerja.

Ikhlas itu… ketika khilaf mendorongmu minta maaf, ketika salah mendorongmu berbenah, ketika ketinggalan mendorongmu mempercepat kecepatan.

Ikhlas itu… ketika kebodohan orang lain terhadapmu, tidak kau balas dengan kebodohanmu terhadapnya, ketika kezalimannya terhadapmu, tidak kau balas dengan kezalimanmu terhadapnya.

Ikhlas itu… ketika kau hadapi wajah marah dengan senyum ramah, kau hadapi kata kasar dengan jiwa besar, ketika kau hadapi dusta dengan menjelaskan fakta.

Ikhlas itu…. Gampang diucapkan, sulit diterapkan….. namun tidak mustahi diusahakan…. 

Wassalam..

Abdullah Haidir

Rabu, 08 Mei 2013

"SIAPAKAH SOSOK AF DIBALIK MISTERINYA KASUS LHI?" By @TrioMacan2000





Eng ing eeng…kita bahas Misteri Ahmad Fathanah ini. Dirinya jadi pusat & play maker dlm


Dimulai dari “tertangkap tangannya” AF ini dlm OTT KPK di Hotel Le Meridien Jakarta. Banyak keanehan2 mencuat pada kasus tsb


Kami sdh pernah bahas banyak keanehan kasus yg lalu menyebabkan Presiden PKS LHI ditangkap dan ditahan KPK. Silahkan cek kultwit kami lg


Atau jika anda mau dapat perspektif lain ..silahkan baca ini >> Keanehan Dalam Pemberian Suap AF-LHI http://t.co/N7rEMMevDg


Kami selalu coba lihat kasus LHI & elit PKS ini secara objektif dan out of the box. Ada bbrp alasan kami bersikap demikian


Pertama : munculnya sosok AF di tengah2 pusaran kasus korupsi elit PKS ini SANGAT PANTAS dicurigai, diselidiki dan dibongkar tuntas


Ahmad Fathanah ini sebelumnya pernah juga hampir berhasil menyeret LHI ke penjara terkait dgn proyek kerjasama mrka dgn Telkomsel


Untungnya, kasus tsb berhasil dipetieskan di Polda Metro shgga LHI dan HNW (saat itu ketua MPR) yg mau diseret2 keterlibatanya, selamat


Setelah 3 thn senyap. Tiba2 nama AF ini muncul lagi. Dlm kasus suap impor daging yg akibatkan LHI ditahan dan PKS gonjang-ganjing


Kecurigaan bhw AF adlh “agen” yg ditanam di lingkungan PKS semakin merebak krna modus, record, motif & konstelasi politik RI saat ini


Modus : AF selalu hadir/ada dlm setiap pusaran kasus korupsi PKS yg terungkap. Perannya : sbg pengumpan agar elit PKS terjerat


Modus berikutnya : setiap kasus terkait AF selalu “dibumbui” dgn cerita2/kisah keterlibatan wanita yg dikesankan sbg PSK, piaraan dsj


Dengan modus ini AF atau mastermind-nya yg menjadi “majikan” AF berharap “kerusakan/kehancuran” atau daya rusak thdp PKS mnjd maksimal


Bobot daya rusak ini ditambah lagi dgn “invisible hand” yg mengendalikan sejumlah media utk terus2an bangun opini negatif thdp PKS


Apa motifnya ? Ada 2 motif disini. Motif AF dan motif Majikan AF. Motif AF mudah dibaca dgn pelajari track recordnya


AF atau dulu dikenal dgn nama Ahmad Olong pernah ditangkap krna tuduhan menyelundupkan 353 WNA mayoritas Irak ke Australia


AF alias AO ini ditangkap di Thailand dan diekstradisi ke Australia dan kemudian menghadapi ancaman hukuman 20 thn atau seumur hidup


Namun, sedikit org yg tahu apa yg sebenarnya terjadi pada diri AF / OA saat dan pasca dijatuhi hukuman oleh pengadilan Australia itu


Kita tdk tahu knp AF/OA yg hrsnya jalani vonis 20 thn di penjara australia, tiba2 muncul di Indonesia, seolah2 tanpa ada masalah apapun


Dalam dunia politik, sangatlah biasa/umum jika tiba2 saja seorg tahanan di lepas meski masa hukumannya masih sangat lama


Pembebasan tsb tanpa mekanisme grasi, amnesti atau abolisi. Melainkan melalui “deal2 khusus” yg disepakati Napi itu & pihak “tertentu”


Hampir dapat dipastikan AF keluar dari Penjara Australia karena adanya “deal khusus” ini. Siapa pihak tertentu yg “bebaskan” AF ?


Analisa siapa pihak tertentu tsb nanti kita bahas. Kita analisa saja dulu misi dan “user” AF saat ini. Mudah dibaca & dicermati


Dari modus dan track record AF, lalu dikaitkan dgn konstelasi politik RI saat ini, kita dapat tebak pihak mana yg “diuntungkan” oleh AF

Inilah Olong




Ketua Bidang Humas DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera, Selasa (7/5), menyebut Ahmad Fathanah sebagai penjahat dan makelar. Salah satu alasannya, kedekatan sebagai teman LHI ‘dimanfaatkan’ pria itu untuk mencatut nama PKS. Pada hari yang sama, istri Ahmad Fathanah, Septi Sanustika, juga menegaskan bahwa suaminya bukan kader PKS, melainkan hanya teman LHI sejak kuliah di Saudi.

Siapa sebenarnya Ahmad Fathanah alias Olong? Berikut ini identitas rahasianya seperti dilansir dakwatuna.com:

1. #Olong, pernah masuk penjara Bangkok, di esktradisi ke Australia, Barimah Darwin http://www.abc.net.au/news/2008-08-29/ashmore-reef-people-smuggler-pleads-guilty/493570 …

2. Pada 1999 #Olong tertangkap di Bangkok-Thailand oleh pihak Australia dg dugaan mafia human trafficking.

3. Achmad #Olong lalu ditahan lima tahun, dari ancaman 20 tahun. Kenapa? Karena dia mau kerjasama dgn federal

4. Setelah keluar dari penjara Darwin thn 2004 dengan “persyaratan federal”, thn itupula langsung mendekati PKS, via LHI. #Olong

5. “persyaratan federal” sepertinya Federal Australia punya rahasia kelemahan #Olong, sehingga olong bertekuk lutut.

6. Kalau antek mossad, biasanya merekam adegan sex mata2 dan intelnya, dengan ancaman akan dipublikasi #Olong

7. *mungkin ada perintah dekati PKS* Olong langsung “silaturrahim dgn LHI, kmudian “merayu” mengajak kerjasama.

8. Gak tanggung2, th 2004 #Olong merayu menempakkan LHI sebagai komisaris AJS.

9. Jebakan thn 2004 terhadap LHI gagal, yg diputus bersalah Pengadilan Negeri Jakpus adalah #Olonghttp://news.detik.com/read/2013/02/03/113516/2159778/10/tahun-2005-luthfi-hasan-ahmad-fathanah-pernah-dilaporkan-ke-polisi …

10. Achmad #Olong disebut media The Age Australia sbg the”number one people smuggler in Indonesia at the time”.

11. Baca soal rekam jejak Achmad Olong dalam penyelundupan manusia di The Age >>http://news.theage.com.au/breaking-news-national/accused-people-smuggler-a-refugee-20100601-wuyx.html …

12. Baca juga soal jejak Achmad Olong di The West Australian disini >> http://au.news.yahoo.com/thewest/a/-/breaking/7328350/iraqi-man-on-trial-for-people-smuggling/ …

13. Kalo mau lebih valid, cek ke Konsulat RI di Darwin, atau cari pejabat Deplu bernama pak Primo Alui

14. Di berita ini, Olong disebut pernah ditahan di penjara Berrimah Darwin >>http://beritasore.com/2009/07/16/dubes-ri-di-australia-harapkan-keadilan/ …

15. Misi I menjebak Lutfi gagal, butuh bertahun2 #Olong untuk mendekat ke Lutfi lagi

16. Tahun 2009, ada celah #Olong mendekati pejabat PKS, salah satunya lewat kementrian pertanian

17. Australia sgt mrh krn kuota sapi Impor dr negeriny dikurangi Indonesia. Australia stop Ekspor Sapi ke RI:http://nasional.news.viva.co.id/news/read/225393-australia-stop-impor–sapi-bali-sensus-ulang … #Olong

18. Indonesia memanfaatkan peternak lokal utk mencukupi kebutuhan sapi nasional. Ternyata cukup. #Olong

19. Tahun 2011-2012 adalah tahun ketegangan Diplomasi Sapi RI-Australia:http://www.republika.co.id/berita/kolom/resonansi/12/07/13/m73fmm-diplomasi-sapi …

20. Australia melihat, bahwa hambatan perdagangan sapi disebabkan oleh menteri pertanian yg berasal dari PKS. #Olong

21. Akhirnya Australia pakai semua cara utk buat perhitungan dengan PKS. Mulai dg mengintimidasi Rumah potong Hewan :http://www.tempo.co/read/news/2013/02/15/090461473/Ini-Penyebab-Kelangkaan-Daging-Sapi-di-Jakarta …

22. Dg intimidasi Australia kpd rumah potong hewan, otomatis sapi lokal tdk bisa dipotong, shg daging sapi langka, padahal sapi lokal banyak

23. Intimidasi Australia ini, membuat masyarakat resah krn harga daging tinggi, daging sangat langka dipasaran

24. Rakyat otomatis menilai kerja dari menteri pertanian tidak becus, menteri pertanian di hujat.

25. Tidak berhenti sampai disitu, Australia ternyata mengirim #Olong untuk menjebak LHI, Hilmi & PKS, bersabar merayu beberapa tahun

26. Berita Presiden Islamic party di Indonesia yg tertangkap krn suap menjadi headline juga beberapa media Australia. #Olong Anda sukses!

[Sumber: dakwatuna.com dari kulwit @prajuritmama]

Selamatkan KPK Dari Dusta Johan Budi



Jakarta - Kuasa hukum Luthfi Hasan Ishaaq, Zainudin Paru merasa heran dengan pernyataan-pernyataan juru bicara KPK Johan Budi SP yang tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi.


Dalam catatan Zainudin ada dua pernyataan Johan yang tidak sesuai realita. Pertama, terkait Ahmad Zaky yang dikatakan kabur dengan melompat pagar membawa kunci mobil yang akan disita.


"Ini adalah pernyataan bohong untuk membentuk opini buruk tentang PKS," kata Zainudin, Selasa (7/5) malam di Jakarta.

Zainudin menyatakan, Ahmad Zaki tidak kabur apalagi sampai melompat pagar. Zaky ada di dalam kantor DPP PKS saat tim KPK memasangi mobil-mobil yang akan disita dengan KPK Line.

"Dia kelelahan dan beristirahat di dalam karena sejak siang hingga malam hari menjalani pemeriksaan di KPK," jelas Zainudin.


Kemudian, lanjut Zainudin, Ahmad Zaky bukanlah pemilik mobil yang akan disita KPK, sehingga tidak ada urusannya dia membawa kunci mobil-mobil tersebut.


Hal kedua dari pernyataan Johan yang tidak benar adalah terkait dengan upaya menghalangi petugas KPK yang ingin masuk menyita mobil pada Selasa (7/5) sore.

"Petugas KPK datang untuk menyampaikan surat panggilan pemeriksaan. Dan tidak mengatakan akan mengambil mobil. Mereka juga menyatakan hanya ingin bertemu dengan pengacara untuk menyampaikan surat tersebut," jelas dia.


Hal lainnya soal surat penyitaan, yang menurut Johan sudah dibawa penyidik KPK pada Senin malam. Zainudin menyatakan mereka tidak memiliki surat penyitaan.

Buktinya ditunjukkan oleh KPK sendiri. Yakni dengan pernyataan Johan, yang dalam konferensi pers Selasa (7/5) siang mengatakan KPK menyita tiga mobil milik LHI. Padahal yang diberi KPK Line enam mobil.[suaramerdeka]

Selasa, 07 Mei 2013

Kenapa Kasus Hambalang Ngadat? Apa Karena Jubir KPK Johan Budi Juga Terlibat?

johan budi
Johan Budi SP, Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dituding terlibat dalam kongkalingkong kasus korupsi Hambalang. Keterlibatan Johan Budi dikarenakan ia pernah melakukan pertemuan dengan Bupati Bogor, Rachmat Yasin 7 Februari 2013 lalu. Nah, di dalam pertemuan itu dinilai ada deal-deal tertentu antara Johan Budi dengan orang nomor satu di Bogor itu.


Menurut rilis LIMAK, kecurigaan LIMAK muncul karena adanya pertemuan itu. Pertemuan 7 Februari itu berlangsung di Pendopo atau rumah dinas bupati Bogor. Pertemuan itu diawali dialog interaktif di gedung serba guna II, Sekda Kabupaten Bogor. Dalam acara itu dihadari pula Kepala Dinas Kabupaten Bogor.
Dalam rilis ditulis pula.

"Sangat ironis, Johan Budi sebagai juru bicara KPK seharusnya tidak menghadiri acara yang diadakan di lingkungan kabupaten Bogor yang dihadiri kepala dinas kabupaten Bogor. Serta bertemu Rachmat Yasin yang saat ini masih terlibat kasus Hambalang yang ditangani KPK. Ini demi menjaga kredibilitas lembaga KPK." 
 
 Untuk itu, LIMAK menuntut KPK agar segera menjebloskan Rachmat Yasin ke sel penjara, KPK segera memeriksa juru bicaranya, Johan Budi SP, serta tangkap koruptor-koruptor Hambalang lainnya.
Sebenarnya, KPK sudah memeriksa beberapa pejabat pemerintah setempat, termasuk bupati Bogor.


Sampai saat ini KPK belum menetapkan Rachmat Yasin sebagai tersangka. Temuan di BPK menemukan 11 indikasi pelanggaran, di antaranya keterlibatan diduga melanggar UU 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, serta melanggar peraturan bupati Bogor nomor 30 tahun 2009 tentang pedoman pengesahan master plan, site dan peta situasi.(brh)

sumber *http://www.suaranews.com/2013/05/kenapa-kasus-hambalang-ngadat-apa.html?utm_source=dlvr.it&utm_medium=facebook

Popular Posts