Featured Article

Kamis, 28 Februari 2013

Sesegar Telaga Kautsar

Muhammad Arifin Ilham

Kebahagiaan hidup di dunia ini bermula dari merasakan halaawatul iimaan (manisnya iman). Dan, halaawatul iimaan adalah buah dari al-Mujaahadah fii thaa'atillah (usaha sungguh-sungguh untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah swt). Allah memberi karunia halaawatul iimaan kepada hamba-Nya, karena hamba itu terus-menerus "merayu" ridha-Nya dengan kemurnian akidah, kenikmatan beribadah, dan kemuliaan akhlak. Seseorang akan merasakan nikmatnya beribadah ketika ia konsisten melaksanakan ketaatan kepada-Nya.
Ibarat seorang musafir yang menempuh perjalanan ke suatu tempat. Dia akan merasa senang ketika akan memulai perjalanan, juga ketika masih dalam perjalanan. Puncak perasaan senang itu datang saat ia telah sampai ke tempat yang ditujunya.
Diumpamakan juga seperti anak kedl yang diajak berekreasi oleh orang tuanya. Dia akan merasa gembira ketika orang tuanya menjanjikan hal itu. Dia akan lebih gembira lagi ketika ia dan orang tuanya mulai bersiap-siap untuk berangkat ke tempat itu. Puncak kegembiraannya adalah pada saat ia sampai ke tempat tujuan.
Diibaratkan juga seperti seorang yang akan menikah.Dia merasa senang pada saat-saat menjelang pernikahan-nya. Terlebih lagi setelah pernikahan itu dilaksanakan.
Begitu juga dengan seorang hamba yang beribadah kepada Allah swt. Dia akan melaksanakan ibadahnya dengan senang hati, khusyuk, dan nikmat. Puncak kenikmatan beribadahnya dirasakan pada saat menjelang kematian. Dia akan merasakan kebahagiaan. Karena itulah pintu pertemuannya dengan Allah swt. Zat yang selalu diibadahinya dengan segenap perasaan tunduk dan cinta selama hidupnya di dunia.
Allah swt. berfirman,
"..Orang-orang yang beriman berkata, 'Sesungguhnya, orang-orang yang merugi ialah orang-orang yang kehilangan diri mereka sendiri dan (kehilangan) keluarga mereka pada hari Kiamat. Ingatlah, sesungguhnya orang-orang yang lalim itu berada dalam azab yang kekal..." (asy-Syuuraa [42]: 45)
Subhanallah. Ingatlah bahwa orang-orang beriman akan tetap berkumpul bersama keluarga mereka yang beriman di akhirat nanti. Sementara orang-orang yang tidak beriman, keluarga mereka akan terpisah dan bercerai-berai. Sungguh kehidupan di dunia adalah cerminan dari kehidupan akhirat. Jika di dunia kita hidup sukses dan bahagia dalam ketaatan kepada Allah, maka di akhirat pun kita akan menjadi orang yang sukses dan bahagia di bawah naungan ridha Allah swt.
Mereka yang sukses di akhirat dimulai dari kesuksesan mereka dalam menjalani hidup di dunia, dan kesuksesan menjalani hidup di dunia adalah dengan menjadi hamba yang bertakwa.
Ali bin Abu Thalib berkata, "Kunci takwa itu ada empat. Pertama, al-khaufu minal jaliil (takut kepada Yang Maha Agung). Kedua, al'amalu bit Tanziil (mengamalkan wahyu yang telah diturunkan). Ketiga, al-Qanaa' atu bil qaliil (merasa puas dengan apa yang ada meski sedikit). Keempat, al-isti'daadu liyaumir rahiil (menyiapkan diri untuk hari kemudian)."
ltu semua benar-benar karunia dari Allah. Ingatlah bahwa mereka yang masuk ke surga bukan karena banyaknya pahala shalat, zakat, puasa at au ibadah mereka yang lain, tetapi semua itu karena rahmat dan ridha Allah swt.
"…tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan iman itu indah dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus.” (al-Hujuraat [49]: 7)
Surga terlalu mahal untuk diperoleh dengan ibadah yang hanya 60 sampai 70 tahun usia hidup kita, meski banyak orang yang usia hidupnya kurang dari itu, dan usia yang digunakan untuk beribadah pun tidak mencapai separuhnya. Sementara nikmat yang Allah berikan kepada kita tidak terhitung dengan jumlah angka-angka yang dibuat untuk urusan duniawi.
Akan tetapi, Allah mencintai kita semua. Karena rahmat dan kasih sayang-Nya itulah, Dia memberikan rasa cinta dalam hati kita. Perasaan cinta pada keimanan dan menjadikannya terasa nikmat dan indah bagi orang-orang yang beriman.
Oleh karena itu, semua kenikmatan yang Allah beri kepada kita, baik yang ada di dalam diri kita seperti hati, akal, panca indera, maupun di luar diri kita, yang ada di seluruh alam semesta, semuanya adalah fasilitas yang harus dipergunakan untuk beribadah kepada Allah swt., sehingga kita bisa men¬jadi 'Abdan syakuuran' (hamba yang bersyukur).
Karena nikmat kita bersyukur, dan rasa syukur itu sendiri adalah nikmat. Mensyukuri setiap nikmat, menikmati rasa syukur, mensyukuri nikmat lagi kemudian menikmati rasa syukur lagi, mensyukuri nikmat lagi, dan menikmati rasa syukur lagi, dan begitu seterusnya. Sehingga seluruh aktivitas hidup kita tidak lepas dari aktivitas mensyukuri nikmat dan menikmati rasa syukur itu.
Selama kita bersyukur atas semua nikmat yang Allah beri, selama itu pula hidup akan terasa nikmat.


*dari buku 'Sesegar Telaga Kautsar'

Taujih 'Kemenangan Jabar' Anis Matta di Bandung | WAJIB BACA!

Bismillah, kami akan sajikan taujih Presiden PKS @anismatta tadi malam (Kamis, 28/2/2013) di Bandung...

1. Anis Matta mengucapkan selamat untuk kader PKS Jabar yang telah memenangkan Pilgub Jawa Barat, kemenangan yg sangat berarti.

2. Kemenangan Jawa Barat telah mengembalikan kepercayan diri kader, bahwa kita mampu bangkit dari masalah. Menunjukkan bahwa kita makin kuat.

3. Ada banyak cerita menarik dari daerah-daerah, pada malam sebelum pencoblosan di Jatim, kader melakukan mabit untuk mendo'akan Jabar.

4. Ketika besoknya menyaksikan @aheryawan menang dalam quickcount, kader Jatim menangis haru, sementara di Maluku Utara mrk pesta ke jalan.

5. Kemenangan Jabar memberikan asa, karena Maluku Utara juga akan menghadapi Pilkada. (Ust Abdul Ghani Kasuba maju pilgub -ed)

6. Ada berbagai tafsir akan kemenangan ini, dan kita harus pandai belajar dari prosesnya. Jabar bukan sesuatu yg buruk untuk diceritakan.

7. Maka dokumentasikan proses kemenangan ini untuk jadi bahan inspirasi saudara2 kita, dan penerus kita.

8. Ketika Jokowi menang di DKI, ada banyak tafsiran mengapa Jokowi bisa menang, dan apapun tafsirannya? itu benar! nyatanya jokowi menang.
   
9. Tetapi bagi kita, ada satu panduan dhowabit untuk menafsirkan kemenangan, yaitu ayat "huwalladzi ayyadaka binashrihi wabil mu'miniin" (Dialah yang memperkuatmu dengan pertolongan-Nya dan dengan para mukmin - QS 8:62)
   
10. Ketika kita mengahadapi fitnah terkait LHI, banyak kader yang takut keluar rumah, karena pasti akan ditanyai masyarakat.
   
11. Banyak kader yang tidak enak makan, galau dengan keadaan ini, TAPI satu hal yang pasti.
   
12. Jangan pernah membiarkan orang lain menentukan nasib kita, tidak perorangan, tidak pula lembaga. Biarlah kita sendiri yg menentukannya.
   
13. Ayat Allah ttg makar diletakkan pada konteks iman kpd takdir. Artinya Allah yang akan menghadang makar-makar musuh.
   
14. Yang menang dalam perang bukanlah yg paling banyak membunuh, tetapi yg bertahan hidup lebih lama, Partai kita ingin hidup lebih lama.
   
15. "Pukulan yang tidak mematikanmu, itulah yg akan memenangkanmu".
   
16. Dalam menafsirkan kemenangan, ada dhowabit aqli dan dhowabit naqli, selain basis syar'i ada basis scientific yg mendasari sbg referensi.
   
17. Kader di Jabar harus menargetkan menjadi Partai terbesar di Jawa Barat, krn kita harus menciptakan tantangan yg menarik u/ ditaklukkan.
   
18. Ciptakan sejarah yang enak dibaca oleh keturunan kita, sebagai alasan mereka bangga dengan kita.
   
19. Maka sangat layak bagi kader kota Bandung, setelah menang Gubernur, juga bisa menjadi Partai no 1, juga merebut Walikota!!
   
20. Ada 3 sumber pengetahuan: turats fiqh siyasi, buku politik modern, dan pengalaman dalam berpolitik.
   
21. Warisan Fiqh Siyasi (turats fiqh siyasi) ditulis para ulama dalam kondisi Islam telah mencapai titik idealnya, ditulis sbg jawaban atas pertanyaan Umaro.
   
22. Karenanya kita tidak akan membaca ttg bagaimana proses persaingan politik di dalamnya, ttg black campaign dll.
   
23. Maka kita harus membaca referensi buku politik modern dan belajar mendokumentasikan pengalaman 15 tahun berpolitik.
   
24. Politik itu memiliki dua sisi secara bersamaan: berhubungan dg TUJUANnya dan berhubungan dg PROSESnya.
   
25. Politik dari tujuannya adalah sesuatu yg mulia, krn itu menjadi sesuatu yg menarik dan ideal untuk membicarakannya.
   
26. Lembaga negara itu bersifat massive, memiliki 'efek pengganda'. Kebaikan yg dihadirkannya berdampak luas dan banyak.
   
27. Setiap ideologi butuh negara agar dapat mensosialisasikan ideologinya, dan ketika banyak orang memili target merebut negara, maka ...
   
28. Disinilah akan terjadi kompetisi, konflik dst. Pada tataran ini adalah tataran proses yg seringkali kita lihat politik itu tdk ideal.
   
29. Bahkan proses politik kita lihat cenderung kejam, inilah yg harus kita fahami dan siap menghadapinya.
   
30. "Tren Pembunuhan Karakter Pemimpin Muda" sedang terjadi di Indonesia, ini sesuatu yg biasa dlm politik, bahkan di negara Mesir yg terjadi...
  
31 ... adalah pembunuhan orang-orangnya. Sifat proses politik yg keras ini hrs kita fahami.
   
32. Dalam fiqh siyasah Syarat Imam ada 5 (diluar konteks iman) yaitu Ilmu, Mujtahid, Cerdas scr politik, keberanian, dan sifat Pembela.
   
33. Maka sebagai poitikus, kita harus memiliki karakter 'Alim juga Muharrik sekaligus.
   
34. Sy menyarankan antum membaca buku "Geopolitics of Emotions" yg menyampaikan bahwa yg kita kelola adalah Public Mood, tiap wilayah berbeda.
   
35. Public Mood itu adalah sesuai dengan apa yg kita ciptakan, maka yg paling dijaga ketika PKS mendapat fitnah adalah Bagaimana Caranya 'menjaga Mood Kader'.
   
36. ... agar tetap solid, menjaga ukhuwah, dan tetap bekerja bersungguh-sungguh.
   
37. Tanda2 kemenangan itu adalah ketika ada Sakinah Qolbiyah, seperti yg antum rasakan ketika memasuki bilik TPS kemarin di Pilgub Jabar.
   
38. Allohu A'lam, itu sebagian kecil yg bisa kami kutip, semoga bermanfaat.


*disampaikan oleh admin @pksbinong

Rabu, 27 Februari 2013

Pengamat Politik : Kemenangan PKS di jabar akan Terulang di Sumut

pkssumut.or.id, Kemenangan Ahmad Heryawan – Deddy Mizwar dalam Pemilukada Jawa Barat, Minggu (24/2) menjadi fenomena menarik di tengah terpaan badai politik PKS. Seperti diketahui, PKS adalah partai pendukung pasangan nomor urut 4 tersebut. Kemenangan PKS di bumi parahiyangan diprediksi akan menginspirasi PKS untuk kembali berjaya di Sumatera Utara.

Dalam pilkada kemarin, Aher-Deddy secara mengejutkan memenangkannya hanya dengan satu putaran. Berdasarkan pola hitung cepat (quick count) oleh beberapa lembaga survey, pasangan ini unggul dari 4 kandidat lain dengan perolehan suara lebih dari 32 persen.

Hasil perolehan quick count Lembaga Survei Indonesia (LSI) misalnya, merilis pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar keluar sebagai pemenang. Aher mengantungi 33,21 persen suara, disusul Rieke 27,37 persen, dan Dede 25,39 persen.

Pengamat politik FISIP USU Ahmad Taufan Damanik menjelaskan, kemenangan Aher membuktikan para pemilih cenderung punya perspektif sederhana untuk menentukan pilihannya. Dalam pemilukada, yang menjadi perhatian utama dari calon pemilih adalah sosok pribadi kandidat, juga track record kandidat selama ini, terutama di dalam pemerintahan.

Cenderung memilih
Masyarakat tambahnya akan cenderung memilih dengan perspektif yang sederhana saja, misalnya apa yang sudah dibuat kandidat selama ini, bagaimana kepribadiannya apakah dia relijius, dekat dengan masyarakat, santun dan lain-lain,” kata Taufan.

Demikian pula masyarakat sudah sangat menyadari betapa bahayanya money politik, sehingga pasangan yang membagi-bagi uang pada masa pencoblosan akan rugi 2 kali, yaitu uang yang dibagi diterima tapi coblosan diberikan kepada kandidat yang sudah berbuat.

“Mengenai partai pendukung, saya kira tidak terlalu mempengaruhi karena masyarakat juga memiliki penilaian yang sama terhadap semua partai. Karena itu, di berbagai survey juga terlihat, pemilih partai A atau B di Pemilu legislatif, ternyata tidak sepenuhnya memilih calon kepala daerah yang diajukan partai tersebut,” ujarnya.

Taufan menambahkan, fenomena di Jawa Barat menunjukkan masyarakat lebih melihat sosok dan track record kandidat, bukan partai pendukung. Fenomena ini juga diakibatkan kondisi partai yang cukup berjarak dengan masyarakat pemilih.

Jadi, apa pun yang dialami partai tidak terlalu berpengaruh kepada pemilih, kecuali partai-partai tertentu yang memiliki ideologi dan basis yang memang dibangun sejak awal, maka pemilih partai tersebut malah tetap akan memilih calon dari partai tersebut, meski pun ada masalah di partai tersebut.

Kemenangan kandidat yang diusung PKS di Pemilukada Jawa Barat menurut Taufan juga bakal berimbas kepada Pemilukada Sumatera Utara. Masyarakat masih tetap akan memilih kandidat incumbent Gatot Pujo Nugroho, karena kandidat ini terbukti sangat popular dan punya elektabilitas tinggi di masyarakat sejauh ini.

“Prediksi saya, kemenangan PKS di Jawa Barat akan kembali terulang di Sumatera Utara. Sebab kandidat mereka Gatot Pujo Nugroho juga sangat disukai masyarakat dan terbukti punya kinerja bagus,” pungkasnya.(rel/hers/harian analisa)

Kyai Cirebon: Anis Matta Akan Menjadi Presiden Indonesia



CIREBON - Presiden PKS Anis Matta kembali melakukan rangkaian perjalanan ke berbagai daerah dalam rangka konsolidasi bersama kader-kader PKS se-Indonesia. Dalam kesempatan perjalanan kali ini, Presiden PKS Anis Matta bersama rombongan Pengurus DPP PKS mengunjungi Cirebon Jawa Barat. Kunjungan pertama, menuju Pesantren Nurussidiq Cirebon dimana Anis Matta disambut langsung oleh Pimpinan pesantren Nur Shidiq KH.Ade Gumelar, Senin (18/2).
Turut hadir dalam pertemuan ini para pimpinan pesantren, tokoh masyarakat, habib, kyai sepuh, alim ulama se-kabupaten Cirebon di antaranya: KH Nur Hadi, Lc, KH Abd Basit, KH Abd Haris, KH Ibadullah, KH Ridwan Alulfah, KH Imad, KH Amir, KH Syifa Buntet, KH Asrar Panembahan, KH Hambali Budi, KH Mahfudh Tengah Tani, KH Budiman Mahfudh, Habib Ahmad Bin Yahya dan beberapa tokoh kabupaten Cirebon lainnya.
Dalam sambutannya, Anis Matta menyampaikan bahwa kewajiban sebagai ummat Islam adalah menyatukan semua potensi keummatan yg berserakan dalam mengisi ruang-ruang kehidupan. Semuanya diberikan sebagai kontribusi terbaik buat bangsa dan negara tercinta.
“Kita ini adalah ummat yang terlihat begitu mudah di pecah belah utk hal-hal yang sederhana sementara kita tampak begitu sulit utk bersepakat bersama utk tujuan-tujuan besar kita," tegas Anis
Pimpinan pesantren Nur Shidiq KH. Ade Gumelar selaku tuan rumah dalam sambutannya juga menyatakan bahwa kunjungan ini adalah kehormatan besar untuk keluarga besar Pesantren Nur Shiddiq. “Ini Presiden parpol pertama yg berkunjung ke mari, kami berharap Pak Anis tidak hanya sebagai Presiden PKS tapi insya Allah kelak benar-benar menjadi Presiden Indonesia," harap Kyai Ade
Anis Matta juga memanfaatkan perjalanan kali ini untuk utk rapat pemenangan pada pemilihan Gubernur Jawa Barat dan Sumatera Utara yang akan di gelar pada 24 Februari dan  7 Maret mendatang. Anis meminta kader PKS di kedua wilayah merapatkan barisan, meningkatkan soliditas Untuk kemenangan kedua pasangan. [islamedia]

*www.islamedia.web.id/2013/02/ulama-cirebon-anis-matta-akan-menjadi.html

Real Count KPU Jabar: Aher 31,9%, Rieke 28,7% | Aher Menang di 15 Kota/Kab


Berdasar hasil perhitungan Real Count KPUD Jawa Barat dari data terakhir sampai hari Rabu (27/2/2013) pukul 16:02 WIB, pasangan  Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar kokoh di puncak perolehan suara dengan memperoleh 5.463.953 suara atau 31,9%.

Jumlah TPS yang masuk : 63,761 Dari 74,948 TPS
Presentase TPS yang masuk : 85.074 %

   
Hasil lengkap perolehan suara berdasar nomor urut:

(1) Dikdik Mulyana Arif Mansyur-Cecep N.S. Toyib .. 295,237 ( 1.7% )   
(2) Irianto M.S. Syafiuddin-Tatang Farhanul Hakim .. 2,131,283 ( 12.5% )
(3) Dede Yusuf-Lex Laksamana .. 4,315,205 ( 25.2% )
(4) Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar .. 5,463,953 ( 31.9% )   
(5) Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki .. 4,908,984 ( 28.7% )

Jumlah total suara yang masuk = 17.114.662


Sebaran perolehan suara di kota/kabupaten

Dari 26 Kota/Kabupaten se-Jawa Barat, pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar berhasil menang di 15 Kota/Kabupaten:

1- Kota Bandung
2- Kab Bandung
3- Kab Bandung Barat 
4- Kota Sukabumi
5- Kab Sukabumi
6- Kota Tasikmalaya
7- Kab Taskimalaya
8- Kota Cimahi
9- Kota Bogor
10- Kab Bogor
11- Kota Bekasi
12- Kota Banjar
13- Kota Depok
14- Kab Kuningan
15- Kab Garut

Pasangan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki menang di 6 Kota/Kabupaten:

1- Kota Cirebon
2- Kab Cirebon
3- Kab Karawang
4- Kab Bekasi
5- Kab Subang
6- Kab Majalengka

Dede Yusuf-Lex Laksamana menang di 4 Kota/Kabupaten:

1- Kab Purwakarta
2- Kab Sumedang
3- Kab Ciamis
4- Kab Cianjur

Dan pasangan  Irianto M.S. Syafiuddin-Tatang Farhanul Hakim menang telak di satu kabupaten:

1- Kab Indramayu


*sumber: http://kpu.jabarprov.go.id/situngpilgub/index.php/suarasementara/suaraanda

Sebagian dari Keajaiban Al-Qur'an | Musyafa Ahmad Rahim


Abdullah bin Muslim bin Qutaibah (dalam kitab Ta’wil Musykilil Qur’an) berkata:

Segala puji bagi Allah yang telah menggariskan manhaj kebaikan, dan memberi hidayah kepada kita dengan cahaya Al-Qur’an “yang Dia tidak mengadakan kebengkokan padanya” (Q.S. Al-Kahfi: 1), justru menurunkannya sebagai bimbingan yang lurus, detail, dan jelas, “Yang tidak datang kepadanya kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari (Rabb) Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji" (Q.S. Fushshilat: 42). 
Allah SWT tonjolkan Al-Qur’an itu, Allah SWT muliakan, Allah SWT tinggikan, dan Allah SWT agungkan. Allah SWT namakan Al-Qur’an itu dengan nama ruh, rahmat, penyembuh, hidayah dan cahaya.
Dengan kemukjizatan susunannya, Allah SWT putuskan ketamakan para pembuat tipu daya, dan Allah SWT jadikan Al-Qur’an itu berbeda secara jelas dari rekayasa orang-orang yang memaksa-maksakan diri.

Dijadikan-Nya Al-Qur’an itu selalu dibaca tanpa ada kebosanan dalam membacanya, betapapun lamanya waktu dan masa.

Dijadikan-Nya Al-Qur’an itu selalu didengar, tanpa pernah ada telinga yang merasa muak dari mendengarnya.

Dijadikan-Nya Al-Qur’an itu senantiasa segar tidak pernah usang, meskipun diulang-ulang berkali-kali,

Dijadikan-Nya Al-Qur’an itu menakjubkan yang tiada pernah henti keajaiban-keajaibannya.

Dijadikan-Nya Al-Qur’an itu selalu memberi manfaat tanpa pernah berhenti memberikannya.

Dengan Al-Qur’an ini, Allah SWT nasakh (batalkan) kitab-kitab sebelumnya.

Dan di dalam Al-Qur’an ini, Allah SWT himpun banyak makna dalam sedikit kata. Dan ini adalah bukti pembenaran terhadap sabda Rasulullah SAW:
“Aku diberi jawami’ al-kalim, sedikit kata menghimpun dan padat makna”. (hadits muttafaqun ‘alaih, lihat Shahih Bukhari [7013] dan Shaih Muslim [523]).
Kalau anda ingin mengetahui kebenaran hal itu, silahkan tadabburi firman Allah SWT:
خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ
“Jadilah engkau pema'af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh”. (Q.S. Al-A’raf: 199)
Perhatikan, bagaimana dalam kalimat singkat ini Allah SWT menghimpun seluruh akhlaq agung, sebab:

1.      Kata: “jadilah engkau pemaaf” mengandung makna:

a.      Menyambung hubungan silaturrahim terhadap mereka yang telah memutuskannya.

b.      Mengampuni orang-orang yang berbuat zhalim, dan

c.       Memberi kepada mereka yang tidak pernah memberi.


2.      Kata: “Suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf” mengandung makna:

a.      Bertaqwa kepada Allah SWT.

b.      Menyambung hubungan silaturrahim.

c.       Menjaga lisan dari dusta, dan

d.      Memalingkan pandangan dari segala hal yang haram.

Semua ini dinamakan “’Urf” atau “ma’ruf” karena semua jiwa manusia mengenal dan mengetahuinya, serta semua hati merasa tenteram kepadanya.


3.      Kata: “Berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh” mengandung makna:

a.      Bersabar.

b.      Memaafkan dan tidak membalas meskipun memiliki kemampuan untuk itu.

c.       Membersihkan diri dari mendebat orang-orang yang tidak mengerti, serta

d.      Menghindarkan diri dari bertentangan dengan orang yang ngotot tidak mau mengalah.

[Dikutip dari: Ta’wil Musykilil Qur’an, karya: Ibnu Qutaibah, hal. 3 – 5]

Semoga bermanfaat, amin


*Musyafa Ahmad Rahim, Kaderisasi DPP PKS

"Flash Back" Proses Pemenangan Aher-DeddyMizwar | by @suryadelalu





Lalu Suryade
@suryadelalu 
Aleg PKS DPRD Jabar


  1. Rasa-rasanya pengen flash_back proses pemenangan Aher_Demiz kemarin, karena banyak analisis yang terlampau jauh.. ;)

  2. Kalo baca twits saya sehari sebelum pendaftaran pasangan cagub, sebetulnya ada faktor2 pendukung pemenangan yg dibutuhkan.

  3. Ada upaya sungguh2 sosialisasi Ahmad Heryawan, hingga diberi nama Kang Aher utk atasi kesulitan pilihan nama yg eye-catching.

  4. "Aher" sebetulnya bukan nama panggilan beliau. Waktu kecil ibunya memanggil "Asep". Dari nama asal "Asep Ahmad".. :))

  5. Ini dianggap perkara penting, karena sosialisasi butuh kemudahan2. Telinga 49 juta warga Jabar bukan sasaran yg mudah..

  6. Awalnya dibiasakan panggil "Hery", tapi kurang okeh. Nama Hery terlampau umum dan butuh tenaga menyebutnya.. :p

  7. Terlebih di Sunda terbiasa dg nama yg gampang. Contoh, klo nama Komarudin akan dikasih nama depan Kokom. Ini jadi panggilan.

  8. Jadi, perihal namapun, ikhtiar. Sosialisasi terus, namun di pelosok2 tak sedikit yg salah menyebut nama gubernurnya.

  9. Peningkatan popularitas dan elektabilitas Aher tidak masif. Sedikit demi sedikit.. Survey internal juga dilakukan.

  10. Semua hal coba diperhitungkan. Tidak hanya potensi diri, namun pula potensi para calon kompetitor.

  11. Figur kuat yg slalu unggul dlm survey (sebelum berpasangan) adalah Dede Yusuf, sang wagub.

  12. Tingkat elektabilitas Aher awalnya mencapai 30-an persen, masih agak jauh dari target yg diharapkan.

  13. Mesin partai dianggap solid, karena memang karakter internal PKS yg patuh pada keputusan yg telah dibuat bersama.

  14. Tapi mesin partai saja tidak cukup, bahkan untuk memenuhi batas minimal 15% suara hrs koalisi (utk maju pilgub -ed). Maka, Hanura yg pertama.

  15. Mesin oke, koalisi sudah. Sosialisasi Aher jg terus berjalan, tanpa langgar aturan yg ada. Tp, elektabilitas belum meyakinkan.

  16. Itulah sbb dicari pasangan terbaik. Yg tak hanya populer, sekaligus jg berbobot. Pilihan jatuh pada Kang Deddy Mizwar.

  17. Setelah berpasangan dg Kang Deddy, elektabilitas pasangan meningkat. Ini tak bisa dan tak perlu dinafikan.

  18. Hitung2an seperti itu jg belum jaminan utk capai kemenangan. Kerja tim kampanye luar biasa. Di lapangan maupun debat live.

  19. Persoalan tak berhenti di survey elektabilitas. Sebelum pencoblosan, persepsi publik bisa naik bisa turun.

  20. Badai terasa menerjang di kala kasus LHI muncul. Bahkan ada usul agar menanggalkan semua atribut PKS dari perangkat kampanye.

  21. Usulan itu ditolak. PKS tak bisa 'menyerah' begitu saja dg keadaan. Yg salah silahkan diproses, tapi PKS bukan orang perorang.

  22. PKS cukup dewasa hadapi masalah. Mundur, ganti, dan konsolidasi. Pilgub Jabar tantangan pertama, PKS bertahan atau tidak.

  23. Saya ingat pidato penuh makna dari Pak @anismatta di Bandung. Bahwasanya Pilgub Jabar akan jadi wajah PKS selanjutnya.

  24. Survey2 yg diadakan internal DPW PKS Jabar, Puskaptis, maupun Polmark sebetulnya konsisten Aher-Demiz di atas pasangan lain.

  25. Keheranan kami pada hasil survey LSI sama dg keheranan saat Pilgub 2008 yg lalu. Saat itu LSI juga menempatkan Hade di bawah.

  26. Itu sebab, semangat para kader terpompa terus. "Jangan terpengaruh hasil survey mereka. Itu bagian dari propaganda".

  27. Hasil survey pollsters di Indonesia memang harus dibaca dengan waspada.. Mereka umumnya tdk independen.

  28. Walau hasil survey Polmark, Aher-Demiz masih di atas yg lain, tapi perbedaan tipis membuat adrenalin terpacu.

  29. Yg bikin gregetan, Polmark tak sedia release hasil survey itu. Sementara, survey LSI jadi tolok ukur pengamat2 'pinter' kita :p

  30. Syukurlah, tak hanya pengamat yg imani hsl survey LSI. Rupanya SBY juga demikian kali. Buktinya, beliau tak turun di Jabar. :D

  31. Pengamat bilang Dede bakal menang di Jabar sbb beda dg nasional, Demokrat solid di sana. Dulu su bilang ada 3 matahari di sini.

  32. Matahari Demokrat di Jabar selain Dede, Iwan Sulandjana (ketua DPW) & Irfan Suryanagara (ketua DPRD). Mereka awalnya "berminat".

  33. Jadi, persoalan soliditas Demokrat, menurut saya, bukan pada faktor Anas semata. Sejak awal mesinnya tak berjalan.

  34. Ketua timses Dede a/ kakaknya sendiri Bob Effendi. Ini timbulkan persoalan tersendiri bg pengurus Demokrat, sbb dia kader PAN.

  35. Tentang Debat Cagub. Sebagian orang menganggap ini tidak penting.

  36. Penonton Debat Cagub memang tidak banyak dibandingkan sinetron Tukang Bubur Naik Haji, misalnya.

  37. Namun, kami menganggap debat itu penting. Itu sarana pendidikan politik, walaupun pengelolaannya msh kurang oke.

  38. Penonton debat tak banyak, tapi mereka opinion leaders yg membawa efek sosial bagi pengenalan cagub & programnya ke masy luas.

  39. Pada debat pertama (non formal) yg disiarkan live oleh tvOne, terdapat 'insiden' kecil. Saat itu ada opini Demiz mundur.

  40. Tim debat sdh minta tim lap agar Demiz dibatasi kunjungan di Cirebon. Tapi rupanya agenda hingga malam, tak mungkin ikut debat.

  41. Kalau memaksakan ke Bandung, bakal banyak yg kecewa (yg sudah dijadwalkan ketemu Demiz -ed). Bila tak hadir debat, anggapan Demiz mundur seakan mendapat pembenaran.

  42. Di saat itu, Aher berharap betul Demiz mendampingi. Hari itu Jumat, kasus LHI malam Kamis. Tegang. Sungguh!!

  43. Saat briefing tampak betul Kang Aher kurang konsentrasi. Juga sedang flu. Bersin2.. Pkl 17.00 di Gd. Pakuan.

  44. Namun, bismillahi tawakkaltu alallah! Beliau dg tenang bisa bicara lugas di debat pertama itu. Sendirian. Tanpa Kang Demiz.

  45. Penguasaan bahan bagus, ketenangan oke. Hanya kekurangannya tak ada pendamping saat itu.

  46. Entah input siapa yg bilang suara Kang Aher di debat pertama terlalu tinggi.. Nah, pd debat MetroTV suaranya terlampau pelan.

  47. IMO, debat ke-1 tvOne Dede & Aher berimbang. Di MetroTV penampilan Aher kurang maksi. Terlebih saat dipojokkan Dede di akhir.

  48. Klo Rieke, di debat pertama sungguh banyak salah data. Kalimat2 konjungsinya tdk sesuai. Selly, motor timnya sampai ngomong.

  49. Jadi Paten ini memang agak terlambat panas. Isu2nya kami akui bagus, cuma kurang dikuasai dg baik.

  50. Bila kampanye masif Rieke berlangsung sejak awal... Ga tau deh, mungkin bukan hanya Dede yg kesalip.

  51. Menurutku, pilgub ini agak terlepas dr persoalan parpol di tingkat nasional. Pengaruh ada tapi tak banyak. Pokok itu di figur.

  52. Figur Aher menguat di akhir. Begitu pula Rieke..mulai disukai dg penampilannya yg natural, bagi pemilih perdesaan.

  53. Kang Deddy sangat penting kontribusinya dlm pemenangan. Itu sebab kita ngebet sama beliau.

  54. Kehadiran Kang Deddy selalu bikin ceria & tawa.. Saat dibriefing materi debat, beliau tiba pkl 11 mlm dr temu tokoh di Tasik.

  55. Wajahnya sdh kusut & letih. "Bang nanti mungkin ditanya ttg Kota Layak Anak" | Apalagi itu? Janganlah ditanya macam2.. | LOL

  56. Kata beliau lagi, "Aku kalo ditanyak macem2, bisa sembunyi di bawah meja!" guraunya dg logat khas Nagabonar. LOL.

  57. Tim se7 dg joke2 khas Bang Jek/Nagabonar, tapi disarankan pula utk menunjukkan sisi serius sbg budayawan dan cawagub.

  58. Banyak koreksi dalam debat di MetroTV, diperbaiki...dan itu membuat penampilan dlm debat terakhir di tvOne jadi maksi.. Pol..

  59. Walau ada joke, Kang Deddy sangat memahami secara umum konsepsi pembangunan Jabar. Ini modal awal yg memadai.

  60. Bayangan saya, beliau akan banyak diberi peran pengembangan pendidikan & kebudayaan masyarakat, oleh Kang @aheryawan.

  61. Perbedaan pasangan Aher periode kini ada di "positioning".. Demiz walau berusia jauh lebih senior, tetap rendah hati.

  62. Demiz faham bahwa Aher bakal sulit menang pilgub tanpanya, tapi beliau selalu bilang Aher itu imam & wagub membantu.

  63. Ada sikap saling menghormati yg kuat di antara Aher dan Demiz, dan itu tampak di kala lelah sekalipun.

  64. Dlm briefing di hotel @hom Bekasi, Kang Aher sgt letih & minta acara dipercepat. Seusai itu, berdua goyang Gangnam Style :p

  65. Satu hal yg selalu dipegang teguh Kang Aher adalah: tidak menyerang pasangan cagub/cawagub lain.

  66. Coba aja perhatikan debat2 yg terjadi.. Saya sampai ingatkan beliau agar tak terlalu datar dan terkesan defensif.

  67. Juga ada masukan bhw karena waktu sempit, jawaban pertanyaan dlm debat sebaiknya mendahulukan "kesimpulan", baru diuraikan.

  68. Prinsip tidak menyerang tetap dipegang Aher hingga usai. Ini penting u/ jaga rasa saling hargai. "Caina herang laukna beunang".

  69. Joke penting dlm debat, namun porsi waktu yg singkat mengharuskan pengendalian yg ketat.

  70. Jabar selama ini jadi teladan. Pilkada tak ada kerusuhan. Usai pilgub, para calon didatangi pemenang. Rangkul semua kalangan.

  71. Pemilu kada Jabar ini bagaikan pemilu presiden.. Ini provinsi terbesar.

  72. Tapi, Pemilukada Sumatera Utara jua tak kalah besar.. Ini provinsi terbesar di pulau Sumatera.

  73. Semua cagub adalah figur2 besar. Siapa yg bisa anggap enteng Kang Yance & Tatang. Keduanya 2 periode jadi bupati.

  74. Yance kuasai daerah pantura. Tatang sdh terlampau 'dicintai' di Tasikmalaya. Pula diusung Golkar, sang 'calon pemenang' 2014.

  75. Begitu pula Rieke & Dede. Popularitasnya di atas 95%.. Hal yg "membantu" Aher, secara eksternal adalah berpisahnya PG-PDIP-PD.

  76. Sosio-diversiti Jabar sgt tinggi. Walau ada suku Sunda. Tapi, sesungguhnya berbeda dg Cirebonan. Bahkan pendatang jg besar.

  77. Ini tentu hal tersulit untuk pengelolaan issue. Belum lagi perkara gap perkotaan dg kabupaten.

  78. Waktu ada usulan fokus ke issue pembangunan desa. Teman2 dari Kota Bandung & Depok protes. Di sini tiada desa, kelurahan semua.

  79. Keragaman itu bikin sulit bagi cagub utk sekedar pencitraan. Jabar bukan DKI. Mau citrakan diri Sunda banget, di utara g cocok.

  80. Saya kampanye di desa Tegal Kec Kemang Bogor.. Betawi semua.. Bodor nyunda ga pada ngerti.

  81. Jadi, kalo terpilih jadi gubernur di tempat lain, mungkin bisa andalkan pencitraan. Tapi di Jabar, berbagai hal hrs mendukung.

  82. Maka visi "Jabar Maju dan Sejahtera untuk Semua" itu mewakili tujuan yg hendak dicapai sang Gubernur.

  83. Pesan & harapan kita adalah semoga kinerja Pemprov Jabar di bawah Gub @aheryawan, bisa lebih baik lagi di periode kedua ini.

Timses Pilgub 2013 Susukan


 TETAPLAH BERTAHAN DAN BERSIAPSIAGALAH !!!

Tate Qomaruddin: "Antum semua telah mengobati luka ikhwah di seluruh Indonesia"

Senin, 25 Februari 2013

Bismillah.. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Saya, Tate Qomaruddin, Ketua Umum DPW PKS Jabar, memanjatkan syukur kepada Allah SWT dan menghaturkan penghargaan, rasa terimakasih kepada seluruh fungsionaris DSW, MPW, DPW, DPD, DPC, DPRa, Kor-RWpara saksi, dan seluruh ikhwan-akhwat, seluruh mujahid mujahidah (mohon maaf tidak disebutkan 1/1) yang telah dengan ikhlas dan kerja keras berjuang serta berkorban untuk memenangkan dakwah dengan menyukseskan Aher Demiz sebagai Gubernur-Wakil Gubernur.

Antum telah membangkitkan mentalitas dan optimisme serta mengobati luka hati seluruh ikhwah di Indonesia bahkan dunia. Allah tidak akan menyia-nyiakan amal kita. Tetaplah tawadhu' dan silaturahim. Terus mengawal sampai pengumuman resmi KPU.

Jazakumullahu ahsanal jaza..


Bandung, 25-02-2013



*http://www.facebook.com/tate.qomaruddinfull/posts/607196019296986

Kejahatan REZIM MEDIA !! | by @Iswandisyah

Rabu, 27 Februari 2013

Iswandi Syahputra
@Iswandisyah

  1. Mungkin kalau kuasa media saat ini sudah ada sebelum kemerdekaan, belum tentu kita bisa merdeka.

  2. Meminjam Baudrillard, media sudah lakukan strategi fatal. Membunuh karakter orang yang belum terbukti bersalah.

  3. Kejahatan media itu bersifat imun, jahat tapi memiliki kekebalan sosial, karena masyarakat terlanjur candu dengan isi media.

  4. Kejahatan media itu mirip zat berbahaya dalam mie instan atau rokok, legal dijual, dinikmati secara sah dan masif hingga susah dilawan.

  5. Kejahatan media itu mirip tato dalam tubuh, awalnya identitas pelaku kriminal perlahan berubah menjadi identitas penikmat seni.

  6. Kejahatan media itu seperti kerjaan tukang pijet, orang bisa tertidur karena dipijet... Media juga bisa bikin publik tertidur.

  7. Kejahatan media itu mirip kerja rentenir, awalnya seperti orang baik berikan pinjaman tapi akhirnya bisa mematikan mencekik leher.

  8. Kejahatan media itu sistematis dan terorganisir. Pelakunya tidak sadar sedang berperan jadi penjahat karena mereka sudah merasa nikmat.

  9. Kejahatan media itu sangat nyata tapi bersembunyi dibalik topeng kebebasan pers, kebebasan menyampaikan pendapat/ekspresi.

  10. Kejahatan media itu sah karena dibenarkan oleh hukum dan diterima oleh masyarakat.

  11. Kejahatan media itu legal karena diatur oleh peraturan. Tidak ada yang bisa melawannya, sekalipun peraturan itu diubah.

  12. Kejahatan media itu bisa merubah orang saleh menjadi orang salah, mampu merubah tuntunan jadi tontonan.

  13. Kejahatan media itu seperti dokter yang membawa jarum suntik berisi racun dan siap menyuntik tubuh publik yang tidak berdaya.

  14. Kejahatan media itu seperti komplotan antar geng, antar mereka bisa saling serang tapi juga bisa menyatu jika identitasnya terganggu.

  15. Kejahatan media itu seperti kompas rusak, bisa menyesatkan dan menjerumuskan.

  16. Kejahatan media itu seperti kerja dukun yang memberi mantra, jika dipercaya bisa berbahaya.

  17. Kejahatan media itu seperti pekerja salon kecantikan, menipu dengan memoles keburukan wajah.

  18. Kejahatan media itu seperti dokter spesialis bedah, bisa masuk membedah jantung pemirsa.

  19. Kejahatan media itu seperti junkfood, makanan cepat saji, mengenyangkan tetapi tidak menyehatkan.

  20. Kejahatan media itu seperti kerja tentara memburu musuh negara, bisa mengepung rumah siapa saja. Siang malam mereka bertahan disana.

  21. Kejahatan media itu seperti penjaja narkoba, bikin pemirsa kecanduan tidak terkira.

  22. Kejahatan media itu bahkan bisa menggantikan kedudukan ulama, tanpa fatwa dapat diikuti siapa saja.

  23. Kejahatan media itu seperti mafia Italia, bisa mengatur skor sepak bola.

  24. Kejahatan media itu seperti calo tiket KA, terus mencari mangsa padahal tidak kemana-mana.

  25. Kejahatan media itu seperti pembunuh berdarah dingin, sambil tersenyum tapi dapat mematikan karakter orang.

  26. Kejahatan media itu tidak bisa dituntut karena medialah penuntut sesungguhnya.

  27. Kejahatan media itu tidak bisa disidik karena medialah penyidik sesungguhnya.

  28. Kejahatan media itu tidak bisa digugat, karena medialah penggugat sesungguhnya.

  29. Kejahatan media tidak bisa dipenjara karena medialah penjara yang sesungguhnya.

  30. Kejahatan media tidak bisa direkayasa sebab medialah sang maha rekayasa sesungguhnya..

  31. Kejahatan media tidak bisa diperiksa, karena media paling suka memeriksa. Siapa saja bisa diperiksa media.

  32. Kejahatan media adalah imperium simulakra dari berbagai produksi hiper-realitas. Tidak ada yang bisa keluar jika sudah masuk dalam jeratnya.

  33. Karena media maha kuasa tidak bisa digeledah dan diperiksa, maka publiklah yang harus dibangun kesadarannya.

*https://twitter.com/Iswandisyah

Popular Posts