Rabu, 01 Mei 2013

Parpol Malas vs Partai Sejati



Oleh Fajar Muhammad Hasan


Ada-ada saja kelakuan partai dalam menyiasati aturan pemilu. Dari 12 partai yang ada hanya empat partai yang tidak ada caleg ganda. Kejadian seperti itu hanya menambah catatan buruk  bagi parpol. Terlihat sekali partai2 itu –walaupun sudah melalui verifikasi yang sangat ketat—tetap terlihat kemalasannya. Ada dua kemalasan yang dilakukan oleh partai dan cukup menjadi sorotan :
1. Caleg Ganda
Caleg ganda bisa dimaknai dengan kecurangan atau kemalasan. Kalau tindakan ini karena kesengajaan maka itu jelas2 pembodohan dan kecurangan oleh Parpol. Tuduhan itu memang bisa saja dibantah oleh salah satu parpol.
Bisa saja mereka mengatakan yang dilakukan adalah karena keselahan yang dilakukan oleh banyak partai. Namun banyaknya partai yang melakukan kesalahan tidak berarti kesalahan itu bisa ditoleransi. Kalau melihat dari jumlah caleg ganda yang ada di Parpol maka jika kesalahan lebih dari satu, diduga kuat partai memang curang atau manajemen benar2 buruk. Apalagi jika kesalahan sampai 11 caleg, tidak bisa ditafsirkan kecuali ada unsur kesengajaan.

Daftar Partai yang mempunyai Caleg Ganda

Jika ditafsirkan bahwa kesalahan itu karena ketidak sengajaan, pasti bisa dibilang partai itu benar2 malas dan tidak punya mekanisme organisasi data yang baik. Kalau memeriksa beberapa ratus nama kader saja tidak bisa, apakah kita masih bisa mengharapkan partai tersebut mengendalikan pemerintahan yang jelas jauh lebih rumit ? mungkin jutaan kali lebih rumit daripada melakukan verifikasi terhadap ratusan data.

2. Caleg dari unsur Artis

Kemalasan yang kedua terlihat dari banyaknya partai yang masih terjebak pada cara berfikir instan. Dari tabel terlihat jumlah caleg Artis dari masing masing partai.

Parpol dengan caleg Artis

Kemalasan partai untuk melakukan kaderisasi sehingga muncul kader yang handal. Kemalasan ini menemukan titik temu dengan artis yang ingin banting stir tanpa mempertimbangkan kemampuan. Popularitas dan kemampuan financial artis diduga merupakan salah satu motivasi partai untuk menggunakan mereka. Mempertimbangkan elektabilitas dengan mengorbankan kualitas.
Partai Sejati
Karena itu kalau melihat dari data diatas akan terlihat partai sejati yaitu partai yang memang menunjukkan fungsinya sebagai partai. Yaitu sarana kaderisasi kepemimpinan bagi bangsa.




*http://politik.kompasiana.com/2013/04/29/parpol-malas-vs-partai-sejati-551410.html

0 komentar:

Posting Komentar