“Allahu Akbar…Allahu Akbar…Allahu Akbar…”
Demikian suara Pak Nashri, koordinator pengamanan pilkada di Kota Bogor
melihat display di Blackberry (BB) milik seorang relawan yang
menunjukkan kemenangan pasangan Aher-Demiz dalam Quick Count Lembaga
Survei Indonesia (LSI). Aher_Deddy Mizwar, pasangan No. 4 pada Pemilihan
Kepala Daerah Provinsi Jawa Barat (Pilkada Jabar) menempati urutan
pertama dengan perolehan 33.14% mengungguli 4 pasangan lainnya.
Uniknya Pak Nasri meneriakkan takbir sambil mendekatkan BB ke mulutnya.
Relawan lain yang ikut dalam mobil terheran-heran. Semua mengucapkan
hamdalah karena data Quick Count sudah mencapai 100%.
“Saking senangnya, gua.” Kata Pak Nasri menjelaskan tingkahnya berteriak di dekat BB.
“Hahaha…” relawan lainnya tertawa
Saat itu rombongan tim pengamanan pilkada Kota Bogor berkeliling ke
beberapa sampel TPS memantau jalannya pemilihan sambil memberi semangat
pada para saksi No. 4. Tim pengamanan juga mendatangai PPS yang ada di
kantor-kantor kelurahan di beberapa titik Kota Bogor. Alhamdulillah,
hampir semua TPS dimenangkan oleh pasangan No. 4.
Wajah-wajah cerah di tanggal 24 Februari itu menggantikan perjuangan
yang tertatih sebelum digelarnya puncak pilkada Jabar. Pilkada Jabar
menjadi pusat perhatian seluruh rakyat Indonesia karena merupakan
propinsi yang paling bergengsi di Indonesia. Ini terbukti dengan
terlibatnya 9 lembaga survey yang merilis hasil Quick Count pilkada
Jabar, dua jam usai penghitungan suara di TPS. Belum lagi dari sosok
Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (cawagub) yang memiliki
reputasi meng-Indonesia bahkan mendunia. Tentu perjuangan untuk
memenangkan pasangan No. 4 tidak begitu mudah.
Mulai dari Ribath
Ribath, sebuah kata yang keren dibaca tapi sulit dilakukan. Ribath
adalah kegiatan mengamankan posko pemenangan dan disertai patrol
keliling kota. Ribath bisa dikatakan kegiatan ronda malam yang dilakukan
bergiliran tiap malam oleh tim pengamanan dan relawan.
Sejak ditetapkannya pasangan Cagub dan Cawagub bulan Nopember 2012, para
relawan sudah bergerak menjalankan tugasnya masing-masing. Media
kampanye berupa banner, spanduk dan baliho mulai dipasang diberbagai
penjuru kota. Relawan juga dibekali oleh kalender, buku visi dan misi
serta program Cagub dan Cawagub No. 4 serta kaos. Semua kader terlibat
dalam kegiatan Direct Selling (DS) yang terprogram tiap pekan.
Lain halnya tim pengamanan, mereka sejak awal Desember 2012 sudah mulai
mengurangi tidurnya di rumah masing-masing. Tiap malam, posko pemenangan
tak pernah kosong dari tim Ribath yang terdiri dari tim pengamanan
untuk memastikan keamanan. Selain itu tim Ribath juga melakukan patrol
ikeliling kota mengamati kegiatan warga dan menginventaris alat
kampanye.
Faktanya, banyak alat kampanye seperti baliho pasangan No. 4 yang rusak
bahkan hilang. Padahal disamping baliho besar pasangan No. 4 ada juga
baliho pasangan lain yang tetap utuh tak ada yang mengganggu. Yang
menggemaskan baliho besar yang dipasang dekat dengan posko (di depan
Lapas Paledang) sampai 3 kali diganti karena dirusak orang yang tak
diketahui dari pihak mana. Meski akhirnya ada yang tertangkap basah dari
pelaku pengrusakan baliho No. 4, yang bersangkutan tidak mengaku dari
pihak mana.
Tim pemenangan No. 4 tak putus asa. Setiap hilang satu baliho, segera
dipasang kembali. Baliho yang sudah dipasang juga dititipkan ke relawan
No. 4 yang dekat lokasinya. Selain itu, tim pengamanan tak henti
memantau keberadaan alat kampanye yang merupakan aset besar bagi
kemenangan pilkada.
Fitnah LHI
Relawan No. 4 pilkada Jabar mendapat beban yang semakin berat ketika
Ustadz Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) ditangkap dan dijadikan tesangka oleh
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di akhir Januari lalu. Isu di media
ternyata bergulir menjadi aksi provokokasi di lapangan.
Beberapa kali tim pengamanan menemukan stiker provokasi tentang PKS dan
LHI di Kota Bogor. Tim diminta meningkatkan kewaspadaan di posko
pengamanan dan di penjuru kelurahan mengingat di beberapa daerah fitnah
sudah dilakukan secara masif di lapangan.
Mendatangi Simpul Masyarakat
Beberapa relawan yang berkarakter sebagai “petarung” jalanan aktif
beredar dari pagi bahkan malam hari mendekati simpul-simpul warga di
penjuru Kota. Ada yang merangkul preman, tukang ojeg dan pedangan kaki
lima. Ada juga yang bershilaturahim dengan tokoh masyarakat dan tokoh
agama sambil memberikan media kampanye. Bahkan ada beberapa relawan yang
menjadi “manusia malam” nongkrong ditempat-tempat yang biasanya menjadi
tempat mangkal pemabuk dan wanita malam.
Mereka sambil menyerap suara warga juga mengajak warga mendukung
Aher-Demiz. Ada relawan yang berhasil merekrut warga untuk bertugas
sebagai relawan pengamanan dan diberi seragam. Mereka sangat bersemangat
memenangkan pasangan Aher-Demiz pada tanggal 24 Februari 2013.
Ada relawan yang hidupnya pas-pasan sampai berkorban mentraktir Ibu-ibu
agar ikut mendukung aher. Ada juga pemuda kampung yang diajak nonton
bola bareng dan kemudian diajak pula ikut dalam kegiatan pemenangan No.
4. Meski dengan uang pas-pasan dan dari kantong sendiri, relawan
Aher_Demiz sangat militant dalam menyambut kemenangan.
Kampanye yang Dahsyat
Sabtu, 16 Februari 2013, masa tersibuk tim pengamanan karena kampanye
pasangan No.4 dilaksanakan di Kabupaten Bogor. Tim pengamanan Kota Bogor
mendapat amanah cukup berat untuk terlibat dalam tim inti pengamanan
kampanye.
Aura kemenangan sudah terlihat jelas di kampanye terbauka Aher-Demiz
yang digelar di lapangan Bilabong Bojonggede Kabupaten Bogor itu. Ribuan
manusia tak henti mengalir dan memenuhi lapangan. Bahkan Deddy Mizwar
harus menaiki motor ke lokasi acara karena kemacetan yang luar biasa.
Acara dihadiri beragam kalangan. Ada FKPPI, Angkatan Muda Kabah, GP
Anshor, Pendukung Hanura, Relawan Ready, Kader PPP, Warga PUI dan tentu
saja simpatisan serta kader PKS. Nampak juga hadir para Artis seperti
Reza Artamevia dan Gatot Brajamusti Dicky Chandra, Vagetoz, Ebit Beat A,
Sandrina Malakiano dan public figure lain. Beberapa tokoh partai dan
ormas juga hadir. Puluhan ribu orang tak sanggup menampung lapangan
Bilabong. Inilah tanda-tanda kemenangan yang Allah mulai tunjukkan.
Membersihan Selebaran Black Campaign
Para relawan sudah memprediksi akan adanya aksi tebar Black Campaign
(BC) sebelum pencoblosan. Tim pengamanan meningkatkan intensitas patroli
bekerja sama dengan penanggung jawab RW dan kelurahan untuk
bersama-sama memantau selebaran gelap dan melenyapkannya segera bila
ada.
Tak disangka, di malam Jumat, tiga hari sebelum pencoblosan, selebaran
BC tentang fitnah terhadap Ahmah Heryawan sudah berserakan dimana-mana.
Tim pengamanan bergerak cepat mengumpulkan selebaran yang berserakan di
jalan-jalan utama Kota Bogor. Pelakunya yang mengendarai sepeda motor
tidak sempat terkejar karena tim pengamanan sangat kerepotan
mengumpulkan selebaran gelap yang mencapai sekitar 5 rim kertas. Sampai
esok harinya, Jumat malam, tim pengamanan masih menemukan beberapa media
BC yang menempel di tiang listrik. Namun hal itu menjadikan tim
pengamanan meningkat adrenalinnya untuk berjuang mengamankan sekaligus
memenangkan pasangan No.4.
Perang di Dunia Maya oleh Cyberarmy
Cyberarmy adalah tim yang memantau dan meramaikan perbincangan terkait
cagub dab cawagub sendiri mupun pihak lain. Tim ini sepekan menjelang
pencoblosan juga ikut begadang bersama tim pengamanan, “menyerbu” media
sosial dan perbincangan di dunia maya. Cyberarmy sangat penting perannya
mengingat media mainstream tidak berpihak pada pasangan No.4 dan justru
sering menyebarka berita negatif.
Disisi lain, tim sukses pasangan lain juga melakukan aksi perang di
dunia maya dengan sangat agresif. Salah satu sumber yang bisa dipantau
dari pergerakan perbincangan terkait pilkada dan partai politik bisa
disimak di situs politicawave.com. Tiga hari jelang pencoblosan terlihat
pasangan Rieke-Teten mendominasi perbincangan di dunia maya dan
memiliki tren electability yang meningkat tajam. Ini sangat disadari
oleh tim Cyber Army sehingga mereka berjuang keras mengimbangi
peperangan di dunai maya itu.
Mengamankan Suara
Pekerjaan terberat sebagai puncak “peperangan” adalah di Tempat
Pemungutan Suara (TPS) dan mengamankannya hingga pleno di tingkat Kota
Bogor. Dari TPS, regu pengamanan yang tidak sampai 100 orang ini bekerja
tak kenal lelah. Dengan jumlah yang sedikit ini, tim pengamanan bisa
menjangkau semua TPS yang berjumlah 1798 di seluruh Kota Bogor yang
tersebar di 68 Kelurahan dan 6 Kecamatan.
Sampai di PPS, sempat terjadi insiden yang menegangkan. Tim Saksi No. 4
mendapat tekanan karena memprotes tindakan panitia tingkat kelurahan
yang membongkar semua kotak yang datang dari TPS. Namun semua bisa
diselesaikan tanpa kekerasan, meski sebelumnya terjadi debat yang
menegangkan.
Tiga hari usai penghitungan (27/2/2013) di PPS, kertas suara berpindah
ke PPK. Disini pun tim pengamanan tetap dengan sisa tenaganya menjaga
dengan penuh dedikasi. Mereka sampai bermalam di PPK seperti yang
dilakukan juga di PPS. Dengan alat tidur seadanya dan logistik
sederhana, tim pengamanan dan saksi PPK berjibaku menjaga suara yang
akan diplenokan esok harinya.
Alhamdulillah, semua PPK menyelesaikan plenonya dalam kondisi aman.
Tidak banyak perubahan suara yang mengkhawatirkan. Semua tim pengamanan
melaporkan hasil pantauannya dari PPK masing-masing melalui sarana
komunikasi yang sistemnya dibuat sangat cepat dan aman oleh tim
pengamanan.
Tibalah puncak kegiatan pengamanan yaitu Rapat Pleno Rekapitulasi
Penghitungan Suara Pilkada Jabar tingkat Kota Bogor. Acara ini
dilaksanakan di komplek Kantor Kejaksaan Kota Bogor. Semua saksi dan tim
sukses cagub dan cawagub hadir. Pengamanan dibantu oleh apaat TNI dan
POLRI. Hasilnya pasangan No. 4 Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar unggul
atas calon lain. Pasangan No. 4 meraup suara hampir 38%. Sementara
peringkat kedua yang diraih oleh pasangan No. 5 saksinya tidak bersedia
menandatangani berita acara rapat pleno. Mereka beranggapan ada beberapa
pelanggaran yang dilakukan pasangan lain sehingga menjadi masalah yang
akan digugat secara hukum.
Allah Memberi Hadiah
Kisah perjuangan yang dilalui dengan tertatih ini semua atas karunia
Allah. Allah berkenan menjawab doa semua orang yang menginginkan Jawa
barat dipimpin oleh orang yang amanah. Tidak ada kemenangan melainkan
dari Allah. Waman Nashru llla min ‘indaillah.
Dan kemenangan ini mampu menghibur hati para kader dan relawan
Aher-Demiz yang sempat “terluka” oleh fitnah dan serangan berita
negatif.
Semoga kisah ini menambah rasa syukur atas “hadiah” dari Allah yang
diperuntukkan bagi hamba-hamba-Nya yang berjuang dengan penuh ketaatan
dan ketulusan. Semoga ada inspirasi yan bisa dipetik oleh relawan lain
yang menginginkan kemenangan dan hadiah dari Allah SWT. Amin.
-Abu Haniyya-
0 komentar:
Posting Komentar