Diserang lawan dalam debat cagub, Aher melawan dengan data.
Dikerubungi selebaran gelap, Aher santai tak ingin membalas.
Kampanye negatif dalam Pigub Jabar nampaknya
akan meningkat intensitasnya. Kali ini bukan level selebaran gelap
lagi, tapi sekelas Majalah Tempo yang turun tangan. Ini cover majalah
yang akan diterbitkan tanggal 24 Februari.
Berhubung tuduhannya seputar BJB, beberapa fakta seputar BJB :
Pertama, Bank Jabar Banten merupakan bank daerah pertama yang MASUK
BURSA SAHAM. BJB perusahaan terbuka (Tbk) yang berlapis auditnya dan
mutlak akuntabilitasnya.
Kedua, Aher pernah diserang mengenai pengangkatan direktur BJB. Jawabnya
: semua mekanisme seleksi dilakukan tim profesional, dimana Prof
Rhenald Kasali masuk di dalamnya. Teten Masduki sampai malu di debat
Cagub karena mempertanyakan hal ini.
Ketiga, BJB di era pemerintahan Aher berkembang pesat karena dikelola
profesional. Mencatat laba fantastis dan cabangnya berkembang di
mana-mana. Bahkan BJB menjadi bank daerah pertama yang spin off membuka
BJB Syariah.
Keempat, ini pengalaman pribadi. Sebagai pengurus Dekranasda
Jabar, kami pernah mengusulkan agar Dekranasda Jabar mengajukan program
bagi perajin dengan menggunakan CSR BJB. Sudah presentasi, pihak BJB
mengatakan lebih baik ada surat pengantar Gubernur.
Saya usulkan ke Ibu Netty untuk meminta surat tersebut. Apa coba jawaban Bu Netty :
"Bapak ga ingin dikatakan meminta jatah ke BJB. Jika programnya bagus,
seharusnya BJB sendiri yang mencari pendanaan bagi program ini, tak
perlu surat Gubernur"
Sampai sejauh mana kebencian terhadap
suatu golongan membuat media sekelas TEMPO mengabaikan etika
dan moral.
Sumber: milis jurnalisme
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar