Sabtu, 02 Maret 2013

Sekelas TEMPO mengabaikan Etika dan Moral, Memutarbalikkan Fakta untuk Menyerang AHER

Diserang lawan dalam debat cagub, Aher melawan dengan data.
Dikerubungi selebaran gelap, Aher santai tak ingin membalas.
Kampanye negatif dalam Pigub Jabar nampaknya
akan meningkat intensitasnya. Kali ini bukan level selebaran gelap lagi, tapi sekelas Majalah Tempo yang turun tangan. Ini cover majalah yang akan diterbitkan tanggal 24 Februari.

Berhubung tuduhannya seputar BJB, beberapa fakta seputar BJB :

Pertama, Bank Jabar Banten merupakan bank daerah pertama yang MASUK BURSA SAHAM. BJB perusahaan terbuka (Tbk) yang berlapis auditnya dan mutlak akuntabilitasnya.

Kedua, Aher pernah diserang mengenai pengangkatan direktur BJB. Jawabnya : semua mekanisme seleksi dilakukan tim profesional, dimana Prof Rhenald Kasali masuk di dalamnya. Teten Masduki sampai malu di debat Cagub karena mempertanyakan hal ini.

Ketiga, BJB di era pemerintahan Aher berkembang pesat karena dikelola profesional. Mencatat laba fantastis dan cabangnya berkembang di mana-mana. Bahkan BJB menjadi bank daerah pertama yang spin off membuka BJB Syariah.

Keempat, ini pengalaman pribadi. Sebagai pengurus Dekranasda
Jabar, kami pernah mengusulkan agar Dekranasda Jabar mengajukan program bagi perajin dengan menggunakan CSR BJB. Sudah presentasi, pihak BJB mengatakan lebih baik ada surat pengantar Gubernur.
Saya usulkan ke Ibu Netty untuk meminta surat tersebut. Apa coba jawaban Bu Netty :

"Bapak ga ingin dikatakan meminta jatah ke BJB. Jika programnya bagus, seharusnya BJB sendiri yang mencari pendanaan bagi program ini, tak perlu surat Gubernur"

Sampai sejauh mana kebencian terhadap
suatu golongan membuat media sekelas TEMPO mengabaikan etika
dan moral.

Sumber: milis jurnalisme

0 komentar:

Posting Komentar