Rabu, 06 Maret 2013

Selamat Datang Harapan

Oleh Anis Matta

Kita tidak boleh lelah. Sampai hari ini. Bahkan sampai kapan pun. Untuk terus mengulang-ulang cara kita membaca perjalanan panjang perjuangan dakwah ini. Cara kita memahami setiap satuan capaian akan sangat mempengaruhi persepsi kita tentang keseluruhan perjalanan perjuangan kita. Tidak semata bagaimana capaian itu dihasilkan, tapi juga bagaimana capaian itu dilanjutkan. Tidak semata bagaimana kemudahan didapat, tapi juga bagaimana gangguan dan rintangan datang menghambat.

Itu pula yang akan mengantarkan kita kepada sebuah sikap –sebagaimana dikatakan oleh kholifah Harun Al-Rasyid, “Saya tidak bangga dengan keberhasilan yang tidak saya rencanakan, sebagaimana saya tidak akan menyesal atas kegagalan yang terjadi di ujung segala usaha maksimal.” Ya, yang paling sempurna tentu saja keberhasilan yang diberikan Allah setelah usaha dan kerja-kerja maksimal.

Dengan cara membaca yang benar dan menelaah yang utuh tahapan demi tahapan perjalanan kita, maka kita akan selalu mendapat penjelasan baru yang terus menyegarkan, tentang bagaimana realitas perjuangan ini dicapai, dan apa yang harus kita lakukan untuk menciptakan realitas baru berkelanjutan.

Sejarah umat Islam sangat kaya dengan pelajaran penting tentang hukum sebab akibat. Bahwa sebuah kemenangan memiliki syarat-syaratnya. Sebagaimana kehancuran sebuah bangsa, sebuah umat, memiliki sebab-sebabnya.

Sebagaimana para individu memiliki ajal, begitu juga sebuah umat, memiliki umurnya sendiri. Allah SWT berfirman, “Dan setiap jiwa yang bernyawa pasti akan merasakan mati.” Dalam firman-Nya yang lain, “Dan bagi setiap umat ada ajalnya.”

Karena itu, sebelum jauh-jauh berbicara tentang bagaimana sebuah partai harus menang, yang harus kita lakukan adalah menanyakan tentang bagaimana sebuah partai bisa hidup. Umur partai ditentukan oleh umur misinya, selama misi itu hidup, maka selama itu partai itu hidup. Hal-hal yang membuat sebuah partai bisa hidup adalah:

- Adanya misi kemanusiaan yang luhur dalam kerja-kerja politik partai itu. Misi itulah yang akan memberi sentuhan-sentuhan kemanusiaan pada kerja-kerja politik.

- Misi itu juga akan menerbitkan manfaat langsung, dalam bentuk spritual maupun material. Kehadiran partai yang punya misi akan memberi manfaat secara politik, sosial, maupun ekonomi.

[to be continued]

0 komentar:

Posting Komentar